Namun, adik Mega, Rachmawati memilih partai lain. Karier politiknya diawali dengan membentuk Partai Pelopor pada 2002. Ia saat itu menjadi Ketua Umum, namun selang lima tahun, jabatan ini tak lagi diembannya. Sebab, ia menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Lalu, pada tahun 2012, ia bergabung dengan Partai NasDem karena mengaku memiliki satu visi dengan Surya Paloh. Namun, pada 2014, ia keluar karena tak sejalan dengan partai. Di mana NasDem menjagokan Jokowi-JK, sedangkan ia mendukung Prabowo-Hatta Rajasa.
Setelah itu, Rachmawati mulai tergabung dengan partai bentukan Prabowo, yakni Gerindra. Ia bahkan sempat dipercaya menjabat Wakil Ketua DPP. Gerindra merupakan partai terakhirnya sebelum dirinya meninggal pada 3 Juli 2021 pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Tanggapan PDIP hingga Jokowi
Awalnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku telah mendengar isu soal Kaesang Pangarep yang bakal berkecimpung di dunia politik dan masuk PSI.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyarankan Kaesang untuk tidak gegabah dalam menentukan parpol. Ia lantas mengingatkan AD/ART PDIP yang melarang keluarga kadernya memiliki pilihan politik yang berbeda.
Jokowi sampai saat ini masih berstatus sebagai kader dari PDIP. Meski begitu, Djarot menilai aturan tersebut bisa saja tidak berlaku bagi Kaesang. Sebab, putra bungsu sang presiden itu telah memiliki rumah tangga sendiri. Jadi, ia bebas menentukan pilihannya sendiri.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Bukan Jokowi, Restu Erina Gudono yang Mantabkan Kaesang Pangarep Gabung PSI