Erlan menjelaskan patroli dilakukan semata-mata untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Kamtibmas. Terlebih beberapa warga sekitar dan karyawan juga melaporkan merasa terganggu dengan keberadaan beberapa massa.
Melakukan patroli supaya masyarakat jangan berkumpul malam-malam dikhawatirkan dia, mereka-mereka itu masuk ke perkebunan ngapain malam-malam dengan membawa pick up? Takutnya kan diindikasikan akan melakukan penjarahan ataupun memanen massal dengan membawa mobil banyak," jelasnya.
Kekinian situasi dan kondisi di lokasi menurut Erlan telah kondusif. Sebanyak 500 personel gabungan dari Polda Kalteng dan Polres Seruyan disiagakan untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang.
Erlan menyampaikan bahwa pada Senin (25/9/2023) besok rencananya akan dilakukan upaya mediasi antara warga dan pihak perusahaan. Selain itu juga turut melibatkan tokoh agama dan adat setempat.
"Nanti perjanjian atau kesepakatan sampai hari Senin mau diadakan lagi tolong masyarakat jangan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi menjarah, kemudiam memanen buah sawit yang bukan haknya, ini kan yang perlu kita imbau kepada masyarakat jangan sampai terjadi pengerahan massa lagi. Ini tujuan kita melakukan patroli tadi malam," pungkasnya.