Suara.com - Polisi membantah ada peristiwa pembegalan yang terjadi di kawasan Lodan, Ancol, Pademangan Jakarta Utara, pada Jumat (22/9/2023).
“Bukan begal. Itu kasus 170 (pengeroyokan), motif asmara,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Iptu I Gede Gustiyana, kepada Suara.com melalui pesan Whatsapp, Sabtu (23/9/2023).
Gustiyana mengatakan, peristiwa ini bermula saat korban diajak bertemu dengan pelaku DP dan SD, dengan alasan ingin menyelesaikan masalah. Pelaku DP mengira korban merupakan selingkuhan kekasihnya.
“DP meminta handphone korban untuk melihat isi chatting whatsapp, namun di tolak oleh korban,” kata Gustiyana.
Baca Juga: Miris! 8 Siswa SMK Di Tambora Begal Motor-HP Pelajar Sekolah Lain
Lantaran permintaannya ditolak, DP pun emosi, dan langsung membacok jari kedua tangan korban menggunakan sebilah celurit. Namun saat itu korban melawan dan membuat pelaku DP tersungkur.
“Melihat temannya terjatuh, kemudian pelaku SD ikut membantu dengan menendang bagian punggung korban,” kata Gustiyana.
Melihat peristiwa itu, warga sekitar kemudian melerai mereka dan mengamankan pelaku beserta alat bukti berupa sebilah celurit yang digunakan untuk membacok korban.
Atas peristiwa ini, korban mengalami luka robek pada jari kelingking sebelah kanan, jari manis dan jari kelingking tangan sebelah kiri.
Gustiyana mengatakan, bakal menyampaikan peristiwa itu lebih lanjut setelah merampungkan pemeriksaan terhadap para saksi.
Baca Juga: Bacok Masyarakat, Sembilan Orang Geng Motor Diamankan Polsek Kartasura Polres Sukoharjo
Sebelumnya, ramai di sosial media, tentang narasi yang menyatakan adanya aksi begal di wilayah Lodan, Ancol, Jakarta Utara.
Dalam video yang diunggah, masyarakat berkumpul di luar gerbang untuk menyaksikan para pelaku yang tertangkap dan ditaruh di sebuah pos jaga.