Suara.com - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kini mendapatkan dukungan dari sejumlah pengusaha Indonesia.
Pengusaha tersebut tergabung dalam konsorsium yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Aguan, yang merupakan bos Agung Sedayu Group.
Partisipasi para pengusaha itu dalam pembangunan IKN pun cukup signifikan, yakni mereka bersedia menggelontorkan dana investasi hingga Rp20 triliun.
Karena itu pula, Presiden Joko Widodo makin yakin akan banyak investor yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Proyek Training Center IKN Telan Dana Rp189 Miliar, Luas Total 34,5 Hektar
Secara khusus, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Aguan yang telah memimpin konsorsium pengusaha yang bersedia menggelontorkan dana untuk IKN.
"Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Aguan dan kawan-kawan yang hadir. Pada sore ini memberikan confident memberikan rasa percaya diri pada Nusantara bahwa ini sangat diminati investor," ungkap Jokowi saat melakukan ground breaking Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara, Kamis (21/9/2023).
Besarnya dana yang diinvestasikan para pengusaha dalam pembangunan IKN membuat publik bertanya-tanya, berapakah harta kekayaan Aguan? Untuk mengetahuinya, Simak ulasannya berikut ini.
Harta kekayaan Sugianto Kusuma alias Aguan
Sugianto Kusuma alias Aguan adalah seorang pengusaha properti ternama di Indonesia yang merupakan pendiri dari perusahaan pengembang Agung Sedayu Group.
Baca Juga: Mega Proyek Training Center di Ibu Kota Baru, Masa Depan Timnas Indonesia Cerah?
Adapun Agung Sedayu Group telah melahirkan sejumlah kawasan properti bergengsi di Indonesia,salah satunya adalah kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Dan menurut Globe Asia, pada 2018 lalu, total harta kekayaan Aguan Sugianto diperkirakan mencapai US$ 970 juga atau sekitar Rp 14 triliun.
Dan sumber kekayaan Aguan mayoritas berasal dari jejaring bisnis properti yang ia miliki di seantero Indonesia.
Hal itu lantaran Agung Sedayu Group merupakan salah satu perusahaan pengembang properti yang terbesar di Indonesia.
Perusahaan properti ini memiliki enam segmen bisnis, yakni pengembangan kota, gedung bertingkat tinggi, hotel dan resort, mall, serta proyek komersial lainnya.
Mengutip laman resminya, perusahaan properti Agung Sedayu Group sudah berdiri sejak 1971 dan berbasis di Jakarta.
Namanya semakin dikenal publik setelah perusahaan tersebut membangun Harco Mangga Dua, yang merupakan pusat perbelanjaan elektronik terintegrasi pertama di Indonesia.
Setelah itulah, Agung Sedayu mulai melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai segmen dan memiliki banyak anak usaha yang bergerak di bidang properti.
Diantara properti yang pernah dibangun oleh Agung Sedayu Group ada beberapa yang dikenal baik oleh publik, yakni:
- - PIK 2
- - Grand Cibubur Country
- - Grand Galaxy City
- - Taman Anggrek Residence
- - Menteng Park Residence
- - The Mansion at Dukuh Kemayoran
- - Hilton Garden Inn, Taman Palem, Jakarta
- - Mall of Indonesia
- - The Dharmawangsa Square
- - Green Sedayu Bizpark, Daan Mogot
- - Sedayu Square
Dari sana lah pundi-pundi rupiah Sugianto Kusuma alias Aguan mengalir hingga berjumlah triliunan rupiah dan menjadikannya salah satu pengusaha sukses Indonesia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan