Merasa Baru Diperhatikan Pemkot Jakut, Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS: Kalau Gak Ada Piala Dunia Malah Cuek!

Jum'at, 22 September 2023 | 13:38 WIB
Merasa Baru Diperhatikan Pemkot Jakut, Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS: Kalau Gak Ada Piala Dunia Malah Cuek!
Merasa Baru Diperhatikan Pemkot Jakut, Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS: Kalau Gak Ada Piala Dunia Malah Cuek! [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kampung Bayam, Agus Hariyanto menyesalkan tindakan lamban Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara untuk menangani warga yang tinggal di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS). Sebab, warga disebutnya baru diperhatikan setelah menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Menurut Agus, Pemkot baru belum lama ini meminta agar warga segera pindah dari tenda dekat stadion berkapasitas 82 ribu orang itu. Apalagi, terdapat juga rencana pembangunan trotoar untuk menunjang akses ke JIS.

"Karena kan mau dibangun (trotoar), ada piala dunia ngggak mungkin ya (diriin tenda). Makanya kita dari awal diriin tenda kok baru, ibaratnya dua kali ini baru ada info pembongkaran (tenda). Itu kan karena adanya piala dunia. Kalau nggak ada piala dunia malah cuek," ujar Agus saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/9/2023).

Agus mengaku sudah satu tahun melakukan protes mendirikan tenda dan menjalankan aksi demonstrasi agar warga bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang dijanjikan eks Gubernur Anies Baswedan. Selama masa itu, Agus menyebut pihak Pemkot terkesan tak peduli pada nasib warga.

Baca Juga: Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS Akhirnya Mau Direlokasi, Asal...

"Saya kan di tenda juga hampir mau setahun nggak ada pemerintah atau jakpro datang, nggak ada diskusi maunya apa. Kan gak ada selama itu. Baru pas lagi piala dunia aja tuh," ucapnya.

Kekinian, warga sudah diberi tenggat waktu sampai Jumat ini untuk pindah dari tenda ke Rumah Susun (Rusun). Namun, Agus meminta lokasi Rusun tak jauh dari JIS karena alasan jarak anak sekolah dan lokasi kerja.

"Makanya ini dicoba dari pihak pemerintah makanya mungkin solusi yang terbaik ya itu dipindahkan ke lokasi sementara gitu," pungkasnya.

Diketahui, JIS sendiri merupakan salah satu stadion yang akan menjadi venue gelaran sepak bola terbesar di dunia untuk usia di bawah 17 tahun itu.

Selain JIS, ada juga stadion lain yang akan menjadi venue, yakni Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Masih Ada 10 KK Eks Warga Kampung Bayam Terdampar di Tenda Dekat JIS

Rencananya, JIS bakal dijadikan tempat pertandingan-pertandingan Grup C (Brasil, Inggris, Iran, Kaledonia Baru) dan E (Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, Burkina Faso).

Selain penyisihan grup, JIS juga akan digunakan untuk dua pertandingan babak 16 besar dan dua pertandingan perempat final.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI