Terbentur Regulasi dan Jam Operasional, Pasar Jaya Belum Berencana Buat Studio untuk Live Shopping

Kamis, 21 September 2023 | 23:45 WIB
Terbentur Regulasi dan Jam Operasional, Pasar Jaya Belum Berencana Buat Studio untuk Live Shopping
Pedagang menunggu pembeli di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Kondisi Pasar Tanah Abang saat ini kian tergerus dengan platform online. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Herry Supriatna menyatakan belum bisa menyediakan studio khusus bagi pedagang untuk melakukan live shopping seperti melalui Tiktok Shop. Sebab usulan itu terbentur regulasi dan jam operasional.

Namun, Herry menyebut pihaknya mempertimbangkan usulan untuk mendorong pedagang ikut menjual dagangannya dalam berbagai platform e-commerce.

"Kalau hal ini kita masih jajaki, kita lihat situasi dan kondisi (sikon) dan regulasi yang ada. Karena operasional pasar kan hanya sampai jam 16.30 WIB. Sementara live shopping itu rata-rata kan mulau di jam 19.00 - 22.00 WIB," ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut, Herry menyebut para pedagang sebenarnya sudah melakukan live shopping secara mandiri di kiosnya masing-masing.

Baca Juga: Lika-liku Pedagang Pasar Tanah Abang Rambah ke Online, Berniat Dongkrak Omzet Malah Digilas Perang Harga

"Beberapa pedagang juga sdh banyak menggunakan platform-platform live shooping tersebut," ucapnya.

Apalagi, para pedagang sekarang tak hanya berasal dari kalangan tua yang kurang mempelajari perkembangan teknologi. Sudah banyak pedagang yang merupakan anak muda yang lebih melek pada teknologi digital.

"Banyak pedagang juga sudah aware terhadap online, karena saat ini pedagang sudah banyak regenerasi turun temurun ke anak-anaknya yang melanjutkan usaha orang tuanya," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Mohamad Taufik Zoelkifli menyarankan pemerintah untuk mendorong para pedagang Pasar Tanah Abang melakukan live shopping. Hal ini dilakukan sebagai solusi atas sepinya pasar karena kalah saing dengan Tiktok Shop.

Menurut Taufik, fenomena live shopping yang lebih digandrungi masyarakat adalah kebiasaan baru yang sudah terbentuk.

Baca Juga: Kalah Saing, DPRD DKI Usul Pemprov DKI Alih Fungsi Kios Pasar Tanah Abang Jadi Studio Live Shopping

"Memang suatu keniscayaan ya bahwa orang-orang tidak banyak lagi belanja ke pasar tapi pesan di live shopping," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/9/2023).

Karena itu, ia meminta Pemprov DKI mengadakan pelatihan kepada para pedagang yang masih menggunakan cara konvensional untuk beralih ke transaksi digital, termasuk melakukan live shopping.

"Pemda Jakarta bisa memberikan pelatihan-pelatihan tentang Live Shopping dan e-commerce pada warga," ucapnya.

Tak hanya itu, hal ini harus juga ditunjang dengan fasilitas mumpuni. Misalnya, seperti mengalihkan sejumlah kios untuk gudang barang hingga studio untuk melakukan live shopping.

"Apa boleh buat, kios-kios di kantor harus dialihkan fungsinya. Bukan toko lagi tapi jadi gudang barang-barang yang dijual. Atau bisa juga sekalian bikin studio live shopping nya di situ, di kios-kios itu," tuturnya.

Bersamaan dengan itu, Pemprov juga bisa mendukung untuk bisnis ekspedisi pengiriman barang agar pedagang bisa lebih terbantu.

"Dan bisnis ekspedisi pengiriman barang bisa lebih hidup," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI