Suara.com - Patung Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dibuat di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan. Patung tersebut viral karena dinilai tidak mirip dan menghabiskan dana yang fantastis.
Patung Bapak Proklamasi Indonesia itu terlihat gemuk di bagian wajah dan tubuhnya. Sorotan terhadapnya muncul lantaran viral di media sosial setelah diunggah akun Facebook Sriwijaya Post.
Dalam foto tersebut terlihat Bung Karno mengenakan baju berwarna coklat. Kemudian dengan topi khasnya serta tangan kanan yang naik ke atas. Berkaitan dengan proyek tersebut, berikut ini fakta-fakta patung Bung Karno di Banyuasin.
1. Habiskan Dana Rp500 Juta
Pagu anggaran yang digelontorkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Banyuasin mencapai Rp500 juta. Harga Pokok Satuan tertera Rp498.700.000.
Di dalam data yang tersedia, terdapat harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp493.289.724,82. Kemudian adanya harga negosiasi senilai Rp489.009.390.
2. Perusahaan Asal Palembang sebagai Pemenang Lelang
Proyek pengerjaan Tugu Bung Karno ini dipilih dengan lelang yang dimenangkan CV Wedari Elnita Sukses. Perusahaan itu berasal dari Palembang, Sulawesi Selatan.
3. Dikritik Warga Banyuasin Patungnya Gemuk
Salah satu warga Kecamatan Banyuasin III, Nando menyoroti bentuk patung tersebut. Menurut Nando, baju yang dikenakan patung terlalu besar dan tubuhnya terlihat gemuk.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet," ujar Nando.
4. Diminta Tunggu Sampai Selesai untuk Melihat Hasilnya
Atas kritik tersebut, Kadis PUTR Ardi Arpani mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi pembangunan Tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin. Pihaknya meminta semua orang untuk sabar menunggu proses pengerjaan hingga selesai.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," jelasnya.
5. Jika Nanti Tidak Sesuai, PUTR Siap Membongkarnya
Kemudian, Ardi juga berjanji akan selalu mengecek sehingga pengerjaan Tugu Bung Karno tidak melenceng dari gambar. Nantinya jika tugu tidak sesuai gambar, maka Ardi siap membongkar patung tersebut.
"Kalau tidak sesuai, pasti kami minta bongkar dan dibuat baru," jelas Ardi.
"Tidak tahu dari mana pekerjanya. Semua dari pihak kontraktor, kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya." tambahnya.
Baca Juga: Bukan Rp 16 M, Pembuatan Patung 'Tak Mirip' Bung Karno di Banyuasin Habiskan Dana Rp 500 Juta
Kontributor : Annisa Fianni Sisma