Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Ajarkan Pedagang Berjualan di TikTok Shop

Kamis, 21 September 2023 | 18:48 WIB
Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Ajarkan Pedagang Berjualan di TikTok Shop
Pedagang menjual pakaian secara daring melalui sosial media Tik-tok Live di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI, Mohamad Taufik Zoelkifli meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turun tangan mencari solusi atas sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang. Salah satunya dengan mendorong para pedagang agar bisa ikut berjualan secara online melalui platform digital seperti TikTok.

Menurut Taufik, masyarakat yang kini lebih meminati belanja secara daring merupakan bukti perubahan zaman. Pedagang juga harus terus melakukan inovasi agar bisa tetap bertahan.

"Jadi warga sudah pada mager jadi belinya lewat online. Tapi kan itu berarti zaman sudah berubah. Jadi kita minta antisipasi," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).

Oleh karena itu, Taufik meminta Pemprov DKI memfasilitasi para pedagang untuk menggelar pelatihan, khususnya Tiktok shop. Sebab, Tiktok shop merupakan media sosial yang digunakan untuk berjualan secara live streaming dan tengah digandrungi.

Baca Juga: Kuli Panggul Ikut Kena Imbas Pasar Tanah Abang Sepi, Jeritan Emen: Nyari Duit Sehari Rp50 Ribu Kini Setengah Mati

"Seperti yg dikatakan, bahwa pelatihan dari umkm, dinas PPKUKM juga harus bisa mengajarkan masyarakat untuk jualannya lewat media sosial atau Tiktok shop semacam itu," jelasnya.

Menurut Taufik, selama ini Pemprov melalui Dinas PPKUKM sudah rutin menggelar pelatihan untuk pedagang dan UMKM. Namun, ia meminta ke depannya materi pengajaran mencakup penjualan lewat ecommerce dan Tiktok shop.

"Kemaren pelatihan umkm banyak, tapi masih pada tahap memproduksi, bagaimana mengatur laporan keuangan, permasalahannya cuma yang tradisional. cuma kemudian yang menjajakan," kata Taufik.

"Memang sedikit agak terlambat ya, antisipasinya harusnya dari tahun lalu karena perkembangan medsos itu kayaknya berlari ya, tapi kita berjalan," pungkasnya.

Baca Juga: Pedagang Tesktil Pasar Tanah Abang Rontok Diserang Tiktok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI