Kuli Panggul Ikut Kena Imbas Pasar Tanah Abang Sepi, Jeritan Emen: Nyari Duit Sehari Rp50 Ribu Kini Setengah Mati

Kamis, 21 September 2023 | 17:36 WIB
Kuli Panggul Ikut Kena Imbas Pasar Tanah Abang Sepi, Jeritan Emen: Nyari Duit Sehari Rp50 Ribu Kini Setengah Mati
Kuli Panggul Ikut Kena Imbas Pasar Tanah Abang Sepi, Jeritan Emen: Nyari Duit Sehari Rp50 Ribu Kini Setengah Mati. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi Pasar Tanah Abang, yang kian memprihatinkan akibat sepinya pembeli turut berimbas kepada penghasilan  para porter atau kuli panggul yang biasa mangkal di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu.

Emen (46), salah seorang kuli panggul di Pasar Tanah Abang, sedang sibuk mengobrol dengan rekan seprofesinya, saat Jurnalis Suara.com menghampirinya.

Emen mulai bercerita, jika ia sudah berprofesi sebagai porter selama 20 tahun, semenjak adanya pusat perbelanjaan Blok A. Saat itu, kehidupan porter bisa dibilang layak lantaran dalam sehari, bisa meraup cuan Rp200-500 ribu.

“Kalau sekarang buat nyari duit Rp50-100 ribu sehari aja susah,” keluh Emen kepada Suara.com, di parkiran lantai 5 Blok A, Pasar Tanah Abang, Kamis (21/9/2023).

Sejak pagi tadi hingga siang hari, ia baru mendapat dua kali orderan mengangkat karung dengan upah senilai Rp30 ribu.

Kondisi Pasar Tanah Abang. Jakarta Pusat yang sudah mulai kembali ramai pengunjung. (Suara.com/Faqih)
Kondisi Pasar Tanah Abang. Jakarta Pusat yang sudah mulai kembali ramai pengunjung. (Suara.com/Faqih)

"Ini dari pagi aja baru Rp30 ribu, terus dipakai buat makan Rp10 ribu. Jadi sekarang tinggal Rp20 ribu,” kata Emen.

Emen yang merupakan warga Bogor ini masih merasa beruntung. Lantaran untuk bisa ke Tanah Abang, tidak banyak mengeluarkan ongkos.

Ia hanya tinggal naik kereta listrik (KRL) dengan tarif yang masih terjangkau.

"Saya cuma sekali naik KRL," kata Emen.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Pasar Tanah Abang, Dibangun Pejabat VOC, Apakah Akan Terus Sepi?

Ia membandingkan dengan rekan seprofesinya, sesama porter yang tinggal di wilayah Kresek Tangerang. Lantaran mereka untuk bisa ke Tanah Abang, harus menyewa mobil, dengan tarif Rp 25ribu dalam sekali jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI