Suara.com - Ulama Gus Miftah angkat bicara soal isu bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mencekik leher Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
Pemilik nama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman itu menilai fitnah memang selalu berdatangan di tahun politik, sama halnya dengan Pilpres 2024.
Gus Miftah meyakini, berbagai tuduhan fitnah yang ditujukan kepada Prabowo justru menjadi pembersih jalan menuju kemenangan.
"Begitu banyak fitnah yang ditujukan ke Pak Prabowo. Maka saya sampaikan Pak Prabowo yakinlah. Badai itu datang tidak untuk mengganggu hidupmu tapi untuk membersihkan jalanmu," kata Gus Miftah di acara Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Bersama Prabowo di Sleman, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: Ganjar Berpotensi Jadi Cawapres Kalau Duet dengan Prabowo, Memangnya PDIP Rela?
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu menilai, isu mencekik Wamentan tersebut memang sengaja disebarkan oleh orang tidak bertanggungjawab.
Ia menyarankan agar Prabowo tetap teguh pada pendirian dan tidak perlu menggubris isu liar seperti itu.
"Mohon izin bapak. Kita tidak bisa mengatur ombak tapi kita bisa belajar berselancar. Kita tidak bisa mengatur omongan orang kepada kita. Tapi, kita bisa mengatur bagaimana menghadapi omongan orang lain pada kita," ungkap Gus Miftah.
Belum lama ini, Prabowo sudah membantah kabar tersebut. Presiden Jokowi juga turun tangan membantah adanya pencekikan terhadap Wamentan.
Pemilik kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi S Kamri menyampaikan permohonan maaf terbuka karena telah menyebarluaskan konten hoaks mengenai capres cekik Wamentan saat rapat kabinet terbatas.
Baca Juga: Biodata dan Profil Zulfan Lindan, Ragukan Anies Baswedan Lolos Pendaftaran Capres
Ia juga langsung menghapus konten tersebut dari kanal YouTube miliknya.
"Setelah mendapatkan informasi dan klarifikasi dari berbagai pihak, termasuk penjelasan dari Presiden yang menyatakan itu berita tidak benar, saya serta merta langsung men-takedown konten yang sempat beredar," kata Rudi.
Sementara itu, Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel berencana melaporkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait rumor menteri menampar dan cekik wakil menteri.
Sebelumnya ada nama Alifurrahman dan Rudi S. Kamri yang juga dibakal dilaporkan ke kepolisian.
Alifurrahman diketahui penyebar rumor. Hal sama dilakukan Rudi, kendati dirinya sudah minta maaf namun tetap akan dilaporkan. Dua orang ini dilaporkan karena dianggap menyebarkan kabar bohong. Sementara kaitannya dengan pelaporan terhadap Hasto karena Sekjen PDIP dianggap melegitimasi narasi yang dibangun Alifurrahman.