Pembeli Pilih Belanja Online
Sementara itu, cerita tak jauh beda juga diutarakan salah seorang pedagang baju kebaya di Blok B Pasar Tanah Abang, Rizky Utama (29). Ia mengaku ikut jualan online lewat live di sosial media sejak tiga bulan lalu. Hal itu agar ia dapat meraup cuan lebih banyak meski telah memiliki tiga deret toko.
Saat ditemui Suara.com, Rizky sedang sibuk memperhatikan aplikasi di ponselnya. Sementara ada salah seorang pegawai sedang 'cuap-cuap' menawarkan produk di depan gawai yang sedang online.
Untuk menambah penerangan, di dekat ponsel tersebut terpasang dua buah lampu berbentuk bulat. Tak jarang wanita yang sedang memasarkan produk menekan bel, tanda jika barang yang pasarkannya sedang diskon.
Baca Juga: Tak Sedang Bercanda, Menteri Teten Sebut Sepinya Pasar Tanah Abang Bakal Permanen
“Sekarang lebih banyak orang beli lewat live gini. Selain ada diskon, kadang juga ada promo gratis ongkos kirim,” ujar Rizky.
Rizky melihat ada perubahan perilaku masyarakat pasca-Covid-19. Setelah pandemi, masyarakat jadi malas datang untuk berbelanja. Nah, jika ia tidak beralih ikut berjualan lewat sosial media, tokonya terancam gulung tikar.
“Kalau enggak dibantu jualan online pasti gak masuk omset,” katanya.
Dari pengamatan Suara.com, Pasar Tanah Abang tak hanya sepi pengunjung. Terlebih kondisi pertokoan di lantai tiga ke atas. Jarang sekali pengunjung yang mau naik ke sana, lantaran kondisi penerangannya pun minim karena banyak toko yang tutup.
Tak hanya itu, untuk eskalator di dalam kawasan perbelanjaan tersebut banyak mengalami gangguan. Kerap ditemui eskalator yang mati atau berjalan melambat.
Baca Juga: Tinjau Langsung, Menteri Teten "Ngenes' Lihat Kondisi Pedagang Pasar Tanah Abang
Selanjutnya apa kata DPRD DKI?