Suara.com - Sedang viral di sosial media lagu Halo-Halo Bandung karya Ismail Marzuki yang ketahuan dijiplak oleh Malaysia. Liriknya bahkan diganti dengan Halo Kuala Lumpur.
Lagu itu beredar di video animasi anak-anak. Konten kreator asal Malaysia, Kak Zu pun menanggapi video yang awalnya beredar di Youtube tersebut.
“Halo Kuala Lumpur atau kah Halo-Halo Bandung yang mana 1 empu lagu ini, siapa tiru siapa. Tak kisahlah siapa tiru siapa, yang penting lagu ini untuk hiburan. Malaysia kah, Bandung kah untuk hiburan dan sebenarnya kita satu rumpun,” ujar Kak Zu
Polemik mengenai lagu Halo Halo Bandung ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan budaya yang sangat beragam dan unik. Tak jarang masyarakat dari negara lain memuji dan mengungkapkan ketertarikannya terhadap budaya Indonesia.
Kebudayaan ini dimulai dari tarian, lagu, bahasa, dan kuliner khas Indonesia. Budaya Indonesia pun sangat terkenal hingga ke mancanegara.
Namun tingginya popularitas budaya Indonesia juga berdampak pada negara-negara lain yang mencoba mengakui atau meneguhkan budaya tersebut. Salah satunya adalah gugatan Malaysia terkait budaya Reog Ponorogo.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, “Untuk Reog, Negara Malaysia juga berencana mengajukannya, jadi kita harus menjadi yang pertama. Karena ini sudah menjadi budaya dan warisan kita.”
Sebenarnya ada banyak hal khas Indonesia yang disukai sebagian orang Malaysia, antara lain:
Masakan
Baca Juga: Terciduk! Rafael Struick Like Foto Mantan Asnawi Mangkualam, Netizen Patah Hati
Malaysia sebagai negara yang berbatasan dengan Indonesia juga dipengaruhi oleh masakan Indonesia. Masakan Indonesia seperti bakso, nasi Padang, sate, lalapan, ayam penyet, gado-gado dan masakan lainnya sangat populer di Malaysia.