Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI, Mohamad Taufik Zoelkifli mengusulkan penyesuaian kerja lalu lintas di jalan yang dilintasi Light Rail Transit atau LRT Jabodebek. Salah satu kebijakan yang diusulkan adalah penerapan ganjil genap kendaraan.
Taufik mengaku sudah menyampaikan usulan ini kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo dalam rapat Komisi B beberapa waktu lalu.
"Saya kemarin di rapat sudah bicara ke Kadis Perhubungan bahwa perlu penyesuaian atau rekayasa lalu lintas kembali setelah LRT Jabedebek beroperasi," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/9/2023).
Selain ganjil genap, Taufik menilai perlu ada penyesuaian terkait angkutan kota atau angkot hingga bus Transjakarta dan transportasi umum lainnya yang menjadi pengumpan LRT Jabodebek. Dengan cara ini, maka Pemprov bisa mengoptimalkan operasional angkutan berbasis rel tersebut.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Sepi, DPRD DKI Minta Pemprov Buat Regulasi untuk Tiktok Shop
"(Mengusulkan) antara lain tentang Ganjil Genap. Selain itu juga menyusun rute-TJ dan angkot JakLingko di sepanjang rute LRT," ucapnya.
Selain mengoptimalkan LRT, upaya ini juga akan mengurangi kemacetan karena membantu peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Menurut Taufik, pihak Dishub akan mempertimbangkan usulan tersebut setelah melakukan kajian mendalam bersama sejumlah pihak.
"Mereka akan segera melaksanakannya. Tergantung dari hasil kajian Dishub. Kita berharap akan dilaporkan segera oleh Dishub," katanya.
Diketahui, LRT Jabodebek sudah mulai beroperasi sejak Agustus 2023 dan melintasi Cibubur, Cawang, Dukuh Atas, hingga Lintas Bekasi Timur.
Baca Juga: Apakah Sabtu Minggu Ada Ganjil Genap? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini