Penyebabnya, menurut ibu Dede (41) dan Imas (36), perwakilan warga setempat, adalah karena titik penyaluran pangan murah KJP Plus di pasar-pasar belum dibuka.
Merespons keterangan warga, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Lya Imbasari mengatakan, saat ini Pasar Jaya sedang coba mengatasi permasalahan di lapangan dengan membuatkan antrean daring (online).
"Antrean 'online' akan segera diujicobakan. Jika sudah selesai, mudah-mudahan dapat mengatasi permasalahan di lapangan," kata Lya.