Anies Sebut Alat Negara Periksa Pajak Pengusaha yang Dukung Dirinya, Jubir Kemenkeu: Tidak Benar!

Rabu, 20 September 2023 | 09:36 WIB
Anies Sebut Alat Negara Periksa Pajak Pengusaha yang Dukung Dirinya, Jubir Kemenkeu: Tidak Benar!
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. [ANTARA/Citro Atmoko]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alih-alih melemparkan tudingan, ia berharap para bakal capres maupun kontestan politik bisa menjadikan pajak sebagai isu utama dalam diskursus publik agar timbul kesadaran yang semakin tinggi dan kepatuhan yang lebih baik - demi mencapai tujuan bernegara yaitu masyarakat adil, makmur, sejahtera.

Curhat Anies

Anies Baswedan mengklaim ada dugaan alat negara mengintimidasi penguasaha yang membantu dirinya untuk Pilpres 2024.

Pernyataan ini disampaikan Anies Baswedan saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa dengan tajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang berlangsung di Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa (19/9).

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Anies awalnya ditanya oleh Najwa Shihab perihal dana yang ia siapkan untuk Pilpres 2024. Anies mengatakan bahwa selama ini yang membantu ia merupakan penguasaha kelas menengah bukan pengusaha kelas atas.

"Banyak pengusaha-pengusaha yang mau membantu. Dan yang jadi catatan, yang membantu (pengusaha) ukurannya menengah. Yang besar-besar gak ada yang berani mendekati. Semua yang besar-besar itu tak ada yang berani mendekat," ucap Anies.

Pernyataan Anies ini membuat Najwa Shihab bertanya balik mengapa konglomerat tak berani mendekati Anies Baswedan.

Anies lantas menyebutkan bahwa pengusaha-pengusaha itu takut membantu dirinya. Ia lantas menjelaskan ketakutan ini disebabkan ada contoh sejumlah penguasaha di Jawa Barat dan Jawa Tengah diperiksa setelah membantu dirinya.

"Takut. Karena kami mengalami pengusaha yang berinteraksi bertemu, sesudahnya mereka akan mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan pajak, dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya,"

Baca Juga: Anies Baswedan Curiga Ada Alat Negara dapat Instruksi Jegal Dirinya: Laporannya Begitu

"Ada contoh, di Jawa Barat membantu, di Jawa Tengah membantu, katanya (pemeriksaan) random, tapi 10 perusahaan miliknya diperiksa pajak. Yang katanya random," jelas Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI