Kemensos Hadirkan Solar Home System ke Kepulauan Mapia, Warga Bersuka Cita

Selasa, 19 September 2023 | 18:14 WIB
Kemensos Hadirkan Solar Home System ke Kepulauan Mapia, Warga Bersuka Cita
Warga menikmati penerangan jalan yang dihadirkan Kemensos. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, biasanya mereka datang ke Pos Satgas Pamputer (Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar) untuk sekedar mengisi daya baterai gawai yang telah habis. Ada juga yang menggunakan genset, jika mampu. Bagi yang tidak, mereka kembali menggunakan pelita, lampu obor berbahan bakar minyak tanah.

Penerangan menjadi semakin sulit ketika persediaan minyak tanah habis. Kapal yang membawa bahan bakar dan kebutuhan lainnya hanya berlabuh dua kali dalam sebulan, dan itu pun jika cuaca memungkinkan. Dalam cuaca buruk, kapal bisa tidak berlabuh selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, kehadiran SHS dari Kemensos disambut dengan gembira.

Sama seperti Paulina, warga lainnya, Widiana Lestiarini (56) juga merasakan manfaat dari SHS dari Kemensos. Wanita yang akrab disapa Mama Jawa ini kegirangan karena bisa tidur dengan penerangan. Cucunya pun bisa belajar dengan tenang.

“Kalau yang ini bisa charge HP sama untuk penerangan di rumah. Kita beruntung sekali anak-anak bisa kembali belajar tidak kayak kemarin-kemarin,” ujarnya.

Menurutnya, SHS yang diberikan Kemensos cukup mudah dioperasikan.

“Kalau untuk ibu-ibu rumah tangga Lebih mudah, nggak terlalu sulit. Misalkan bapak tidak ada kita bisa sendiri,” katanya.

Mama Widi juga berbagi pengalamannya tentang penggunaan SHS. Dia menjelaskan bahwa dia mengatur panel surya atau modul surya untuk menangkap sinar matahari di siang hari. Ketika senja tiba, dia menghubungkan baterai yang sudah terisi energi ke lampu LED bulp.

Jika cuaca cerah seharian, dia dan keluarganya dapat menikmati penerangan sepanjang malam dan mengisi daya ponsel.

“Kalau saya punya sendiri itu, syukur alhamdulillah, sampai pagi kita bisa masih menikmati lampu dari SHS,” cerita wanita berdarah Jawa yang sudah menetap selama 16 tahun ke Mapia ini.

Baca Juga: Kemensos Nonaktifkan BPJS Kesehatan 24 Ribu Warga Sumbar, Ini Masalahnya

Selain SHS, Mama Widi juga merasa lebih aman untuk keluar rumah pada malam hari berkat lampu PJUTS dari Kemensos. Sebelumnya, dia harus mengandalkan senter atau cahaya bulan saat keluar pada malam hari. Kurangnya penerangan juga menghambat pekerjaannya dalam mengolah kopra pada malam hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI