Suara.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mendatangi Museum Nasional Indonesia (MNI) alias Museum Gajah pada Selasa (19/9/2023) yang mengalami kebakaran. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan sejumlah pesan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Berdasarkan keterangan resmi DPP PDIP, Megawati disebut meminta kepada Nadiem agar fasilitas dan keamanan museum diperbaiki dan ditingkatkan. Sebab, menjaga museum merupakan bagian dari merawat peradaban.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu juga mendorong kerjasama antara BRIN dan Museum Nasional dalam rangka mengembangkan riset dan penelitian di bidang permuseuman.
Saat berkeliling melihat lokasi kebakaran, Megawati menyinggung soal perlu adanya knowlegde creation agar ada produksi pengetahuan atas setiap objek yang ada di museum. Ia pun menilai pekerja museum harus diapresiasi karena bekerja dalam senyap.
Baca Juga: Setelah Terjadi Kebakaran, Megawati Kunjungi Museum Nasional
"Orang yang kerja di museum itu harus memiliki empati dan passion. Karena kerja di museum itu adalah kerja-kerja senyap," ujar Megawati.
Dalam kesempatan itu, Nadiem turut mengajak Megawati melihat sejumlah objek yang menjadi sisa kebakaran.
"Bekas kebakaran itu tetap harus dikumpulkan," ucap Megawati.
Dia berharap musibah kebakaran ini harus jadi momentum perbaikan museum.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid usai menerima kunjungan Megawati menyebut Megawati ternyata datang ke Museum Gajah karena memiliki kenangan historis di tempat ini. Sebab, putri Presiden pertama Soekarno itu pernah menjadi relawan perawat keramik kuno pada tahun 1975.
Baca Juga: PDIP Bantah Demokrat Tak Dukung Ganjar Karena Hubungan Renggang SBY-Megawati: Belum Berjodoh
"Ibu ini punya memori pada tahun 80-an pernah menjadi di sini untuk mengurusi koleksi. jadi tadi ibu bertanya mengenai koleksinya, kita banyak berdiskusi mengenai sejarah tentang tata kelola museum dan sebagainya," pungkas Hilmar.