Curhat Konglomerat Takut Beri Bantuan karena Ada Intimidasi, Anies: Pajaknya Langsung Diperiksa

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 19 September 2023 | 17:27 WIB
Curhat Konglomerat Takut Beri Bantuan karena Ada Intimidasi, Anies: Pajaknya Langsung Diperiksa
Anies Baswedan (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menyebut sejauh ini tidak ada pengusaha besar alias konglomerat di Indonesia mau membantu proses pencalonanya di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Anies di acara Mata Najwa bekerjasama dengan UGM, Selasa (19/9/2023).

Awalnya Anies menyampaikan pendanaannya setelah ditetapkan sebagai bakal Capres oleh Nasdem hingga saat ini dilakukan fundraising, namun tidak ada pengusaha besar yang berani mendekat.

"Banyak pengusaha mau membantu, yang bantu ukurannya menegah, yang (pengusaha) besar gak ada yang mendekat," ucap Anies di Graha Sabha Pramana UGM.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, biaya kampanye akan mahal setelah memasuki masa kampanye. Ini dikarenakan banyak alat peraga yang harus dicetak.

Meski demikian, Anies mengklaim biaya alat perga kampanye bakal dilakukan secara bersma. Para relawan dan pendukung dipersilakan mencetak alat peraga Anies-Cak Imin.

"Kami persilahkan siapa saja (mencetak sendiri) dari konten yang dibuat. Kami gak mencetak. Bila anda percaya, bantu kami," ujar Anies.

Anies kemudian lagi-lagi menyatakan tidak ada pengusaha besat yang mau membantu proses pencalonannya saat ini.

"Banyak pengusaha membantu, yang menengah. Yang besar gak berani mendekat," jelasnya.

Baca Juga: Ngamplop Rp 1 M ke Hotman Paris, Segini Harta Kekayaan Prajogo Pangestu

Pernyataan Anies membuat tanda tanya bagi Najwa Shihab. Dia bertanya kenapa pengusaha konglomerat Indonesia tidak mau mendekat ke Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI