Setelah Terjadi Kebakaran, Megawati Kunjungi Museum Nasional

Selasa, 19 September 2023 | 15:41 WIB
Setelah Terjadi Kebakaran, Megawati Kunjungi Museum Nasional
Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri mengunjungi Museum Nasional atau Museum Gajah pada Selasa (19/9/2023) atau berselang tiga hari usai kebakaran di Gedung A pada Sabtu (16/9/2023). [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri mendatangi Museum Nasional Indonesia (MNI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (19/9/2023). Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini bertujuan mengecek kondisi museum yang kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) lalu.

Berdasarkan pantauan Suara.com, Megawati tiba sekira pukul 15.15 WIB bersama pengawalnya. Ia mengendarai mobil hitam dan langsung ke depan lobi museum.

Megawati tampak didampingi Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengunjungi Museum Nasional.

Setibanya di Museum Nasional, Megawati disambut Mendikbud Nadiem Makariem dan Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya Amarulla Octavian, dan Sejarawan Bonnie Triyana.

Baca Juga: 817 Koleksi Museum Nasional Terdampak Kebakaran, Tapi Ada yang Masih Utuh

Kunjungan tersebut digelar secara tertutup dan awak media hanya diperkenankan meliput dari luar bangunan.

Setelah berada di dalam museum sekitar 30 menit, Megawati bersama Hasto keluar dari museum. Ia terlihat hanya melambaikan tangan ke arah media dan langsung meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, ratusan koleksi yang berada di dalam enam ruangan Museum Nasional Indonesia (MNI) terdampak akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023) lalu. Sejumlah 817 benda bersejarah itu dilaporkan rusak.

“Secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sendiri sebanyak 194 ribu koleksi,” kata Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).

“Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak,” tambahnya.

Baca Juga: Pasca Kebakaran, Bagaimana Kondisi Artefak di Museum Nasional?

Ahmad menerangkan ratusan koleksi yang berada di enam ruangan tersebut mayoritas berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu. Kemudian koleksi berupa miniatur dan replika benda prasejarah.

Benda bersejarah tersebut ada yang rusak ringan maupun berat. Meski demikian, Ahmad menyebut ada koleksi yang masih utuh meski ruangan tersebut terbakar hebat.

“Ada yang dalam kondisi utuh, maupun rusak ringan sampai berat,” ucap Mahendra.

Lebih lanjut, Mahendra menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat bakal merinci daftar koleksi di Museum Nasional yang terdampak. Kemudian ia juga berencana bakal melakukan penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut.

“Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik kedepannya,” tutur Mahendra.

Restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi yang terdampak dari musibah ini bakal dilakukan secara rinci sehingga membutuhkan waktu.

“Sesuai arahan Mas Menteri, kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk melakukan perubahan di MNI agar menjadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia," tutup Mahendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI