Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku menerima sumbangan Rp1 miliar dari dua konglomerat. Salah satunya, Dato Sri Tahir yang dikenal sebagai pendiri Mayapada. Amplop ini diberikan saat ia menggelar pernikahan anaknya di Bali.
Besaran sumbangan pernikahan yang sangat fantastis itu tentu membuat publik penasaran akan kekayaan Dato Sri Tahir. Terlebih, namanya sempat disebut-sebut masuk jajaran teratas orang paling kaya di Indonesia. Lantas, berapa harta yang dimilikinya?
Kekayaan Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir menjadi orang paling kaya ke-10 di Indonesia. Sementara menurut Forbers Billionaries, ia masuk peringkat 569 dunia. Hal ini didasarkan pada harta kekayaannya yang mencapai 4,2 miliar USD atau sekitar Rp62,9 triliun. Beberapa bulan lalu, ia kerap disorot.
Sebab, sebagai pemegang saham pengendali, Dato Sri Tahir menyumbangkan dana sebesar Rp3 triliun untuk PT Bank Mayapada Tbk. Hal itu diberikan sang konglomerat pada Juni 2023 lalu dengan maksud untuk memperkuat permodalan bank.
Adapun kekayaan itu diperoleh dari usaha yang ia dirikan, termasuk Bank Mayapada. Selain di bidang perbankan, Tahir juga menjalani bisnis di berbagai sektor lainnya. Sebut saja tekstil, otomotif, kesehatan, retail, asuransi, real estate, hingga media turut ia geluti.
Dato Sri Tahir merupakan pendiri Mayapada Group. Menurut arsip Republik Rakyat Tiongkok (RRT), ia menjadi salah satu dari 50 pengusaha Tionghoa yang berhasil di luar negeri. Ia pun diberikan penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award.
Tak hanya itu, Tahir juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai dari Senior Advisor di Kemenko Bidang Kesejahteraan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
Lalu, menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Tionghoa (PERMIT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA). Tak heran jika Tahir dianggap sosok yang sukses.
Baca Juga: Ngamplop Rp 1 M ke Hotman Paris, Segini Harta Kekayaan Prajogo Pangestu
Tahir bahkan dipilih sebagai Eminent Advocate for UNHCR oleh Komisaris Tinggi. Ia juga menjadi Champion of the Global Shelter Coalition di Abu Dhabi. Berkat kontribusinya itu, ia diberi gelar kenegaraan tertinggi, yakni ‘Dato’ Sri oleh Sultan Pahang Malaysia.