Panglima Yudo Margono Perintahkan Piting saat Demo Warga Rempang, TNI: Artinya Merangkul

Selasa, 19 September 2023 | 12:57 WIB
Panglima Yudo Margono Perintahkan Piting saat Demo Warga Rempang, TNI: Artinya Merangkul
Panglima Yudo Margono Perintahkan Piting saat Demo Warga Rempang, TNI: Artinya Merangkul. (ANTARA Foto/Muhammad Adimaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menjelaskan maksud dari perintah dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk memiting warga saat demo Pulau Rempang, Kepulauan Riau (Kepri).

Julius menyebut instruksi piting dari Yudo artinya setiap prajurit TNI harus merangkul warga agar terhindar dari bentrokan.

“Disampaikan di forum prajurit, yang berarti setiap prajurit merangkul satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan. Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat, yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit,” kata Julius dalam keterangannya, dikutip Suara.com, Selasa (19/9/2023).

Meski begitu, Julius memahami jika ada kesalahan tafsir atas pernyataan itu. Dia mengatakan Panglima TNI sangat tidak berharap kebrutalan dilawan dengan kebrutalan.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

“Perlu diingat dengan konflik ini, maka kerugian pasti diterima oleh aparat dan masyarakat Indonesia sendiri,” katanya.

Julius turut mengomentari mengenai ramainya video di media sosial yang menampilkan perintah Yudo untuk memiting warga Rempang. Menurutnya, Yudo meminta agar prajurit menahan diri ketika situasi mulai ricuh.

“Sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” ujar Julius.

Ia mengatakan Panglima TNI menginstruksikan kepada Komandan Satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat/senjata, dalam mengamankan aksi demo Rempang untuk menghindari korban.

Warga Batam kembali datangi Kantor BP tolak relokasi Rempang [suara.com/ist]
Warga Batam kembali datangi Kantor BP tolak relokasi Rempang [suara.com/ist]

Oleh karenanya, TNI lebih memilih menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang dinilai berbahaya.

Baca Juga: Pastikan Kabar Penangkapan Ustaz Somad Tak Benar, Polri Buru Pelaku Penyebar Hoaks

“Panglima mengatakan jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI