Tak sampai situ, ia kemudian menjelaskan mengenai Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2019. Saat itu, fragmentasi masyarakat cukup kuat.
Pengalaman tersebut mengajarkan perlunya antisipasi yang harus dilakukan sejak dini untuk mengantisipasi perpecahan di masyarakat.
"Supaya skenario-skenario yang mengarah pada perpecahan bangsa dalam kompetisi Pemilu 2024 bisa diantisipasi dan dicegah sejak dini," katanya.
Sebelumnya, Jokowi terang-terangan menyebut bahwa sudah memegang data lengkap dari BIN, Badan Intelijen Polri, Intelijen TNI dan informasi-informasi dari luar, termasuk mengetahui ke mana arah partai politik pada Pemilu 2024.