Temukan Majikannya Meninggal, Seorang TKI di Riyadh Dikabarkan Ditahan Polisi Arab Saudi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 19 September 2023 | 00:20 WIB
Temukan Majikannya Meninggal, Seorang TKI di Riyadh Dikabarkan Ditahan Polisi Arab Saudi
Ilustrasi TKI. Seorang pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di Riyadh, Arab Saudi dilaporkan ditahan kepolisian Arab Saudi. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember Jawa Timur (Jatim) bernama Sofiatun dilaporkan ditahan kepolisian Arab Saudi. Informasi tersebut disampaikan keluarganya, lantaran hingga saat ini Sofiatun belum bisa berkomunikasi lagi dengan pihak keluarga.

Peristiwa penahanan Sofiatun tersebut, menurut pihak keluarga, bermula saat PMI asal Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo tersebut menemukan jasad majikannya yang meninggal dunia pada 27 Agustus 2023 silam.

Polisi Arab Saudi sendiri menemukan kejanggalan kematian sang majikan, lantaran ditemukan tewas mengenaskan dan tertembak besi. Sofiatun yang kali pertama menemukan jasadnya kemudian diinterograsi pihak berwajib setempat.

Sofiatun diketahui bekerja dengan majikan bernama Muhammad Maidi Al Qahtani. Ia diketahui bekerja mengasuh anak majikannya sejak delapan bulan.

Pihak keluarga mengungkapkan, selama bekerja, Sofiatun rutin dan lancar mengirimkan gajinya.

Pekerja Migran Indonesia asal Jember, Sofiatun yang kini tidak ada kabar beritanya sejak diinterograsi Polisi Arab Saudi di Riyadh. [Istimewa/Ambang/Suaraindonesia.co.id]
Pekerja Migran Indonesia asal Jember, Sofiatun yang kini tidak ada kabar beritanya sejak diinterograsi Polisi Arab Saudi di Riyadh. [Istimewa/Ambang/Suaraindonesia.co.id]

Dikutip dari Suaraindonesia-jaringan Suara.com, sejak diinterograsi, pihak keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan Sofiatun.

Kekahawatiran keluarga makin menjadi, lantaran Sofiatun tidak fasih berbahasa Arab. Sehingga dikhawatirkan, ia terjebak dalam proses hukum yang sedang berjalan.

"Dalam dua pemeriksaan, dia belum mendapat pendampingan hukum," ujar seorang anggota keluarganya pada Senin (18/09/2023).

Keluarga Sofiatun kemudian mendatangi kantor pelayanan ketenagakerjaan Jember untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Pekerja Migran Ilegal Berpotensi jadi Korban Perdagangan, Ditjen Imigrasi Fasilitasi Pembuatan Paspor Legal Tanpa Biya

Kepala Disnaker Jember Suprihandoko mengatakan, pihaknya sedang menelusuri berkas administrasi dan paspor Sofiatun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI