Kenal di Pengajian, Pak Haji Tak Menyangka Kontrakan Miliknya Dipakai Irwansyah untuk Bikin Ratusan Film Bokep

Senin, 18 September 2023 | 22:14 WIB
Kenal di Pengajian, Pak Haji Tak Menyangka Kontrakan Miliknya Dipakai Irwansyah untuk Bikin Ratusan Film Bokep
Penampakan rumah yangdikontrak Irwansyah sebagai tempat produksi film porno yang dibintangi Siskaeee di kawasan Jagakarsa, Jaksel. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Kharisma alias Pak Haji tidak menyangka jika sutradara Irwansyah yang menyewa rumah kontrakan miliknya di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dijadikan sebagai tempat produksi ratusan judul film pornografi.

Pasalanya, ia mengaku kali pertama mengenal Irwansyah dalam kegiatan pengajian di tahun 2015.

"Perkenalan saya dengan Pak Irwan di pengajian. Sepanjang saya kenal baik, saya dikenalkan oleh teman di tempat yang baik. Saya anggap dia orang baik, tidak nyangka dengan kejadian ini," kata Pak Haji di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Irwansyah, kata Pak Haji, mulai menyewa kontrakan miliknya pada 31 Januari 2023 lalu. Ketika itu Irwansyah berdalih menyewa untuk operasional kantor sekaligus tempat tinggal.

Baca Juga: Jadi Tempat Syuting Film Porno Siskaeee Dkk, Polisi Periksa Pak Haji Pemilik Kontrakan yang Disewa Irwansyah

"Emosi saya dan keluarga luar biasa, ujian lah, hikmah. Semoga cepat selesai, saudara tersangka agar cepat bertobat," ungkapnya.

Tukang Urut

Sebelumnya, polisi sempat mengungkap latar belakang kehidupan Irwansyah tersangka kasus produksi film pornografi di Jakarta Selatan. Sebelum menggeluti profesi sebagai sutradara film dewasa, Irwansyah ternyata sempat menjadi tukang urut hinga pemulung.

Kasubdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kompol Ardian Satrio Utomo menyebut Irwansyah mempelajari proses produksi film porno secara otodidak.

"Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar otodidak terus akhirnya dia jadi YouTuber, konten kreator, terus jadi sutradara," kata Adrian kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Siskaeee dan 15 Pemain Film Dewasa Produksi Kelas Bintang Tak Penuhi Panggilan Bareskrim Hari Ini

Profesi sebagai tukang urut digeluti Irwansyah selama 13 tahun sejak tahun 1990 hingga 2003. Selanjutnya ia menjadi pemulung sampah kertas hingga menjadi pengepul di tahun 2006 sampai 2009.

Pada tahun 2009 Irwansyah mulai masuk ke dunia entertainment. Ia kemudian membuka agensi dan kelas akting pada tahun 2019 hingga 2020.

"Saat ini tersangka bekerja di webstreaming menjabat sebagai pemilik sejak 2022 dengan tugas dan tanggung jawab sehari-hari yaitu membuat film, sutradara, penulis, promosi, editing, akuisisi, pendanaan," jelas Adrian.

Berdasar hasil pemeriksaan awal, Irwansyah mengaku memperoleh ide membuat film porno karena pengalaman atau kebiasaannya menonton film dewasa.

"Dari pengalaman nonton film, nonton film gitulah," beber Adrian.

Produksi 120 Film Porno

Irwansyah ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya. Keempat tersangka tersebut masing-masing berinisial JAAS, AIS, AT dan ET. I

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyebut Irwansyah berperan sebagai sutradara sekaligus admin dan pemilik website.

Kemudian JAAS berperan sebagai kameramen. AIS berperan sebagai editor. AT berperan sounds engineering. Sedangkan ET berperan sebagai sekretaris merangkap pemeran perempuan dalam film dewasa.

"Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. Tempat kejadian perkaranya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Pengungkapan kasus ini berawal dari temuan tim patroli siber terhadap tiga situs; https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/). Ketiga situs tersebut mentransmisikan film pornografi berbayar dengan durasi 1 jam hingga 1,5 jam.

Para pelaku total telah memproduksi 120 judul film. Salah satunya berjudul Kramat Tunggak yang diperankan Siskaeee dan Virly Virginia.

"Dari 120 judul film yang ditransmisikan di tiga website dimaksud salah satunya adalah film Kramat Tunggak yang sempat dilakukan pemblokiran oleh Kominfo di akhir bulan April tahun 2023," jelas Ade.

Selain Siskaeee, Virly Virginia, ada juga Anisa Tasya Amelia alias Meli 3gp dan sederet artis perempuan lain yang diduga kerap dipakai oleh rumah produksi film dewasa ini. Beberapa di antaranya berinisial CN, SE, E, BLI, M, S, J, ZS dan AB. Sedangkan artis pria yang kerap dipakai di antaranya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

Artis atau selebgram tersebut mendapat bayaran berkisar Rp10 hingga Rp15 juta per judul film. Sedangkan tarif langganan situs film pornografi ini berkisar Rp 50 ribu per hari, Rp 150 ribu per minggu, Rp 250 ribu per bulan, dan Rp 500 ribu per tahun.

"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi dimulai awal 2022 sudah sekitar Rp500 juta," tutur Ade.

Atas perbuatannya kelima tersangka kekinian telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 27 Ayat (1) Juncto Pasal 45 Ayat (1) dan atau Pasal 34 Qyat (1) Juncto Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 Ayat (1) Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 4 Ayat (2) Juncto Pasal 30 dan atau Pasal 7 Juncto Pasal 33 dan atau Pasal 8 Juncto Pasal 39 dan atau Pasal 9 Juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI