Apakah Presiden Indonesia Harus Islam? Ini Ketentuannya Menurut UU

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 17 September 2023 | 10:39 WIB
Apakah Presiden Indonesia Harus Islam? Ini Ketentuannya Menurut UU
Presiden Joko Widodo akan kunjungan kerja ke Sumatera Utara [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden] - Apakah Presiden Indonesia Harus Islam? Ini Ketentuannya Menurut UU
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam waktu dekat, pendaftaran calon Presiden  2024 akan segera dibuka. Setiap WNI yang memenuhi syarat bisa mencalon diri sebagai presiden. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah presiden Indonesia harus Islam?

Seperti diketahui, dalam catatan sejarah Presiden Indonesia sejak era Soekarno hingga Jokowi, tercatat semuanya memiliki latar belakang Muslim. Selain itu, sepanjang perjalanan Pilpres (pemilihan presiden), belum ada capres (calon presiden) yang non-Muslim.

Lantas, apakah presiden Indonesia harus beragama Islam? Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Syarat Menjadi Presiden RI

Baca Juga: Momen Bahagia Anak Vino G Bastian, Lukisannya Ditandatangani Presiden Jokowi

Mengenai apakah Presiden RI harus Muslim atau tidak, disebutkan dalam UUD 1945 dalam Pasal 6 Ayat 1 yang bunyinya sebagai berikut:

 “Calon presiden dan calon wakil presiden harus seorang warga negara Indonesia (WNI) sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden.”

Mengenai syarat-syarat menjadi presiden juga tertuang dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang “Pemilihan Umum”. Dalam UU tersebut  pun disebutkan tidak ada ketentuan Presiden Indonesia harus beragama Islam.

Dalam UU No 7 Tahun 2017 pasal 169 huruf a hanya menyebutkan bahwa salah satu syarat menjadi capres yaitu bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, namun tidak tertulis harus beragama Islam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini syarat menjadi berdasarkan UU No 7 Tahun 2017 Pasal 169.

  1. Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Warga Negara Indonesia (WNI) sejak lahir
  3. Tidak pernah berkewarganegaraan lain atas keinginannya sendiri
  4. Suami/istri capres dan suami/istri calon Cawapres adalah WNI
  5. Tidak pernah berkhianat terhadap negara
  6. Tidak ada riwayat korupsi maupun tindak pidana lainnya
  7. Mampu secara rohani maupun jasmani untuk menjalankan tugas kewajiban sebagai Presiden serta Wakil Presiden
  8. Bebas Narkotika
  9. Tinggal di Indonesia
  10. Kekayaannyanya terdaftar dalam LHKPN
  11. Tidak sedang ada tanggungan utang
  12. Tidak sedang pailit berdasarkan putusan pengadilan
  13. Tidak ada riwayat melakukan perbuatan tercela
  14. BuKan calon anggota DPR/DPD/DPRD;
  15. Terdaftar sebagai Pemilih
  16. Memiliki NPWP dan taat bayar pajak 5 tahun terakhir
  17. Belum pernah menjabat Presiden atau Wakil Presiden sebanyak 2 kali
  18. Setia terhadap Pancasila, UUD1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika
  19. Tidak ada riwayat pidana penjara
  20. Berusia minimal 40 tahun
  21. Pendidikan minimal tamat SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat
  22. Tidak ada riwayat masuk organisasi terlarang PKI atau tidak terlibat dalam G.30.S/PKI
  23. Mempunyai visi, misi, serta program dalam menjalankan pemerintahan Indonesia

Tidak ada ketentuan bahwa presiden Indonesia harus Islam sesuai undang-undang di atas. Poin pertama hanya menyebutkan "Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa".

Baca Juga: Tharman Shanmugaratnam Resmi Jadi Presiden Singapura

Sebagaimana sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan ada enam agama yang sudah diakui di Indonesia. Mereka adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Artinya, presiden Indonesia tidak harus Islam. Calon presiden boleh saja berasal dari agama lainnya. 

Demikian ulasan mengenai apakah Presiden Indonesia harus Islam jika mengacu pada UU No 7 Tahun 2017 Pasal 169 tentang “Pemilu”. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI