Suara.com - Setelah Partai Keadilan Sejahtera menyetujui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersiap untuk mendaftarkan pencalonan ke KPU RI untuk Pilpres 2024.
"Saat ini kalau boleh dikatakan bahwa dengan tiga partai dan pasangan yang sudah utuh, maka pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pasangan yang sudah siap mendaftar ke KPU," kata Juru Bicara KPP, Sudirman Said dalam konferensi pers di Rumah Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya, segala persiapan mulai dari berkas-berkas sebagai syarat pendaftaran sudah mulai dilakukan. Ia mengatakan, kemungkinan pasangan Anies-Cak Imin akan menjadi duet pertama yang akan mendaftar ke KPU.
"Kami di koalisi sedang menyiapkan registrasi supaya pada waktunya begitu KPU menbuka loket pendaftaran seperti yang dikatakan pak Surya Paloh, kami akan menjadi pasangan yang pertama kali mendaftar. Insyallah, mudah-mudahan sampai pada titik yang tunggu tadi," ujarnya.
Baca Juga: Sikap PBNU, Gusdurian Hingga Yenny Wahid Berpengaruh ke Elektabilitas Anies-Cak Imin yang Jeblok
Sementara itu, Sudirman menyampaikan, jika dihitung secara persyaratan, KPP yang diisi tiga partai yakni NasDem, PKB dan PKS sudah memenuhi ambang batas pencalonan sebesar 20 persen atau setidaknya 115 kursi di parlemen.
"Total perolehan suara ketiga parpol ini kalau dihitung 37,72 juta suara sementara itu kalau dihitung dari kursi maka kursinya sudah mencapai 167 yang artinya itu melampaui ambang batas minimal yang memerlukan 115 kursi yang memenuhi syarat presidential threshold," katanya.
"Nah dengan ini semua secara partai sudah sangat memadai sangat signifikan, secara pasangan kita sudah lengkap tinggal menunggu waktu waktu ke depan untuk mengikuti seluruh proses yang disyaratkan oleh KPU," sambungnya.
Setuju Anies-Cak Imin
Sebelumnya, PKS tetap solid berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024. PKS juga menyatakan menerima Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Juga: Usai Setujui Duet Anies-Cak Imin, PKS Terus Coba Rayu Demokrat Balik Lagi: Masak Marah-marah Terus?
Sikap itu sebagaimana hasil dari Musyawarah ke-IX Majelis Syura PKS yang digelar sejak siang tadi di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).
Hasil itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Ia menyampaikan, jika Musyawarah Majelis Syura PKS telah menghasilkan beberapa poin yang utamanya memperkuat keputusan sebelumnya mengusung Anies sebagai bacapres.
"Pertama, memperkuat keputusan musyawarah Majelis Syura yang ke8 yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024," kata Syaikhu dalam konferensi persnya.
Kemudian poin yang tak kalah penting yakni PKS memutuskan untuk mengusung Cak Imin sebagai bacawapres Anies.
"Kedua, memutuskan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan pada pemilihan presiden tahun 2024," tuturnya.
Adapun poin selanjutnya, yakni PKS menyetujui Anies dan Cak Imin berpasangan sebagai bacapres-bacawapres untuk Pilpres 2024.
"Jadi ini sekaligus menepis berbagai keraguan di masyarakat dengan adanya hasil ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Syaikhu menyampaikan, PKS optimis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathoniyah kebangsaan, dan ukhuwah insaniyah.
"Kelima, menginstruksikan kepada seluruh pengurus, anggota, dan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera untuk totalitas bekerja keras untuk memenangkan pasangan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024," katanya.