Suara.com - Puluhan warga Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat rela mengantre demi mendapatkan air bersih lantaran suplai air PAM di permukiman padat itu terputus.
Ketua RW 11, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Arif Rahman mengatakan kondisi seperti ini dirasakan para warga sejak seminggu belakangan. Dari 11 RT yang ada di wilayahnya, hanya 4 RT, yang mendapat suplai air bersih.
"Waktu kemarin sebelum kejadian ini kami memang pagi sore gak kebagian, cuma malem keluar, cuma sekarang ini hampir pagi, siang, sore, malam gak keluar,” kata Arif, di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (14/99/2023).
Arif mengatakan dari 7 RT yang tidak suplai airnya terputus yakni RT 1, 3, 5, 6, 7, 10, dan 11. Kekinian, 3 RT di antaranya telah mendapat suplai air, namun kondisinya masih memprihatinkan.
Baca Juga: 4 Kemiripan Temuan Mayat Keluarga di Cinere dan Kalideres, Ada Kaitannya?
"Sekarang ini, RT 1, RT 3, RT 11 sebagian udah keluar airnya cuma masih butek, masih keruh,” jelas Arif.
Arif juga menyebut, jika mayoritas warganya tidak memiliki air tanah. Lantaran air tanah di wilayahnya jelek dan memiliki rasa asin.
“Rata-rata tidak punya air tanah, karena di sini air tanahnya jelek, asin, apalagi di musim kemarau ini air tanahnya enggak pada ada,” ungkap Arif.
Para warga kini hanya berharap suplai air bersih dari PAM Jaya, yang didistribusikan menggunakan mobil tangki. Awalnya, warga dalam setiap RT hanya dijatah 3 mobil tangki.
Namun kini dalam sehari setiap RT mendapat 5 mobil tangki. Namun warga harus tetap bergantian lantaran mobil yang datang tidak melulu sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Telusuri Dugaan Pemprov DKI Beli Lahan Sendiri, Majelis Hakim Terjun Langsung ke Lapangan
“Jadi dibagi-bagi diatur-atur,” ucapnya.
Kedatangan mobilpun, lanjut Arif, harus terlebih dahulu melalui permintaan. Setiap harinya Arif harus menghubungi pihak PAM Jaya yang dilengkapi dengan stempel RW, agar warganya bisa mendapatkan air bersih.
“Setiap hari, kalau air PAM belum keluar, saya akan minta tiap hari kepada PAM Jaya, itu pun kita harus memberikan bukti, stempel RW,” tutupnya.