Suara.com - Sosok Dokter Tifauzia atau akrab dikenal dengan nama Dokter Tifa seolah tak pernah lepas dari kontroversi. Setelah sempat disoroti usai menuduh Presiden Jokowi memiliki ijazah palsu, kini Dokter Tifa kembali menuai kontroversi dengan menghina bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Melalui akun Twitternya, @DokterTifa, ia mengunggah foto Ganjar Pranowo. Tak sampai di situ, ia juga menghina mantan Gubernur Jawa Tengah itu dengan sebutan kasar, yakni "tolol".
"10 tahun rakyat dibuat tolol karena setiap hari lihat orang tolol. Kalau orang ini (foto Ganjar) menang (Pilpres 2024), maka habis tolol jadi gila semua," tulis Dokter Tifa pada Rabu (13/9/2023).
Cuitan Dokter Tifa pun langsung mendapat banyak respons dari warganet. Banyak warganet yang justru balik menghujat dokter ahli saraf ini. Bahkan kata kunci "Tifa Tolol" sampai menjadi trending topic pada Kamis (14/9/2023) siang.
Baca Juga: KPI: Tayangan Azan Ganjar Pranowo Bukan Pelanggaran
Lalu, siapa sosok Dokter Tifa sebenarnya? Simak inilah biodata dan profil Dokter Tifa selengkapnya.
Dokter Tifa sendiri dikenal sebagai seorang dokter sekaligus ahli saraf nutrisi. Namanya mulai dikenal publik usai pernyataannya soal ijazah palsu milik Presiden Jokowi. Tuduhan tak berdasarnya tersebut membuatnya dihujat banyak orang.
Selain itu, Dokter Tifa diketahui merupakan ahli epidemiologi molekuler, serta praktisi makanan kesehatan. Hal ini terbukti dari beberapa tulisan dan publikasinya soal penelitiannya mengenai makanan sehat.
Dokter Tifa juga menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute Jakarta sejak tahun 2017 lalu.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sejak tahun 2009.
Menyandur dari akun Linkedin miliknya, Dokter Tifa juga berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya dan mendapatkan gelar Ph.D. sebagai ahli Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).
Dokter Tifa yang aktif berorganisasi dan menyuarakan pendapatnya di media sosial ini juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010 hingga saat ini.
Profesinya sebagai dokter dan ahli di berbagai bidang kesehatan membuatnya kerap kali mengomentari soal isu kesehatan di Indonesia. Tak hanya itu, Dokter Tifa juga sering mengkritik pemerintah lewat media sosialnya.
Kontributor : Dea Nabila