"Karena dia itu faktor ekonomi, (film) horornya nggak jalan, komedinya nggak diterima oleh penonton, akhirnya dia membuat satu terobosan tadi, udahlah ambil jalan yang salah," jelas Pak Haji.
Irwansyah menyewa rumah Pak Haji sejak akhir Januari 2023 lalu. Di awal perjanjian kontrak, Irwansyah menyewa rumah untuk tempat tinggal.
Belakangan Irwansyah ketahuan menggunakan rumah kontrakan untuk syuting film. Saat itu Pak Haji masih memaklumi karena kegiatannya syuting film biasa.
Pak Haji mengatakan beberapa orang sempat datang ke rumah kontrakan Irwansyah. Dia mengira mereka adalah tamu biasa. Namun saat mengetahui rumahnya dijadikan tempat syuting film porno, Pak Haji kaget dan marah pada Irwansyah.
Sutradara Film Porno
Dalam kasus produksi film dewasa, Irwansyah sudah membuat 120 film semi porno dan didistribusikan secara online. Dia mengunggah video-video porno itu ke tiga website dengan harapan menghasilkan banyak uang.
Untuk menjaring calon pelanggan, Irwansyah mengunggah trailer beberapa judul film untuk promosi. Usai promosi di berbagai platform media sosial, calon pelanggan akan mengakses tiga website yang dimaksud. Irwansyah disebut sudah meraih omset Rp500 juta padahal belum genap satu tahun produksi film porno.
Penggerebekan Rumah Produksi Milik Irwansyah
Rumah produksi film dewasa milik Irwansyah di Jakarta Selatan digerebek polisi pada 17 Juli 2023. Penggerebekan itu bermula ketika Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan tiga website video streaming berlangganan.
Baca Juga: Diminta Blokir Video Porno Kelas Bintang, Menkominfo Budi Arie: Saya Belum Nonton
Isinya adalah konten film dewasa berdurasi 60 hingga 90 menit. Sudah ada 120 film dewasa yang diproduksi oleh rumah produksi milik Irwansyah tersebut. Dari penggerebekan, polisi mengamankan 5 orang yang terdiri dari pemeran hingga produser.