Selain itu, Ketua delegasi Palang Merah Libya Tamer Ramadan juga menyebutkan jika jumlah korban jiwa bisa lebih dari 5.300 orang. Selain itu, ia juga menyebut bahwa 10.000 penduduk lainnya juga masih hilang.
3. Rumah Sakit di Dena Berhenti Beroperasi
Rumah sakit di kota Derna disebut sudah tidak beroperasi lantaran dampak banjir bandang yang menerjang. Salah satu petugas yang bekerja menyebut jika kamar mayat sudah penuh. Tak sedikit pula jenazah korban banjir ditinggalkan di trotoar.
"Tak ada lagi layanan darurat. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk dapat mengumpulkan jenazah," kata dokter sukarelawan Anas Barghathy.
4. Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths menyatakan dalam sebuah postingan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa kini tim darurat sudaj dikerahkan untuk memberikan bantuan di lokasi kejadian. Saat ini Derna membutuhkan tempat untuk penampungan darurat, air bersih, pakaian, serta makanan bagi para penduduk yang terkena dampak.
5. Banyak Korban yang Tersapu ke Laut
Seorang juru bicara dari kementerian dalam negeri mengungkapkan kepada Al Jazeera jika tim angkatan laut saat ini tengah mencari banyak korban yang tersapu ke laut di kota Derna. Dari sebuah rekaman yang disiarkan oleh stasiun TV Libya al-Masar juga menunjukkan bahwa orang-orang sedang mencari jenazah.
Derna, yang berada di pantai Mediterania timur Libya, dibelah dua dengan sungai musiman yang mengalir dari dataran tinggi menuju ke selatan, dan biasanya akan terlindung dari banjir karena adanya bendungan.
Baca Juga: Hong Kong Open 2023: 13 Wakil Indonesia Incar Tiket ke Perempat Final
6. Kondisi Diperparah dengan Perang Sipil yang Belum Berakhir