Suara.com - Badai Daniel yang diikuti dengan banjir bandang menerjang Libya bagian timur pada 12 September 2023 waktu setempat. Berikut ulasan mengenai fakta-fakta banjir bandang Libya.
Banjir menerjang kota Derna bagian Timur dimana terdapat dua bendungan raksasa dan dua sungai yang hancur setelah hujan lebat yang mengguyur kota tersebut. Pemerintah setempat sampai saat ini masih memberlakukan keadaan darurat dan terus melakukan upaya untuk pencarian warganya yang hilang.
Fakta-Fakta Banjir Bandang Libya
Berikut adalah sejumlah fakta banjir bandang Libya:
Baca Juga: Hong Kong Open 2023: 13 Wakil Indonesia Incar Tiket ke Perempat Final
1. 25 Persen Kota Derna Hancur
Pejabat Kota Derna mengungkapkan bahwa setidaknya 25 persen dari kota tersebut hancur karena tersapu aliran banjir yang sangat deras.
Kerusakan bangunan di kota tersebut juga diakibatkan karena lemahnya infrastruktur dan banyaknya bangunan yang berdempetan di area jalan-jalan sempit yang dekat dengan sungai.
Melalui beberapa video yang beredar di media sosial terlihat puing-puing bendungan yang runtuh di hulu kota Derna.
2. Korban Jiwa Mencapai 5.300 Orang dan 10.000 Orang Dinyatakan Hilang
Baca Juga: Ada Elvy Sukaesih, Konser KDI Perang Bintang Digelar Malam Ini
Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat banjar bandang yang tengah melanda Libya diprediksi mencapai 5.300 orang.
Selain itu, Ketua delegasi Palang Merah Libya Tamer Ramadan juga menyebutkan jika jumlah korban jiwa bisa lebih dari 5.300 orang. Selain itu, ia juga menyebut bahwa 10.000 penduduk lainnya juga masih hilang.
3. Rumah Sakit di Dena Berhenti Beroperasi
Rumah sakit di kota Derna disebut sudah tidak beroperasi lantaran dampak banjir bandang yang menerjang. Salah satu petugas yang bekerja menyebut jika kamar mayat sudah penuh. Tak sedikit pula jenazah korban banjir ditinggalkan di trotoar.
"Tak ada lagi layanan darurat. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk dapat mengumpulkan jenazah," kata dokter sukarelawan Anas Barghathy.
4. Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths menyatakan dalam sebuah postingan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa kini tim darurat sudaj dikerahkan untuk memberikan bantuan di lokasi kejadian. Saat ini Derna membutuhkan tempat untuk penampungan darurat, air bersih, pakaian, serta makanan bagi para penduduk yang terkena dampak.
5. Banyak Korban yang Tersapu ke Laut
Seorang juru bicara dari kementerian dalam negeri mengungkapkan kepada Al Jazeera jika tim angkatan laut saat ini tengah mencari banyak korban yang tersapu ke laut di kota Derna. Dari sebuah rekaman yang disiarkan oleh stasiun TV Libya al-Masar juga menunjukkan bahwa orang-orang sedang mencari jenazah.
Derna, yang berada di pantai Mediterania timur Libya, dibelah dua dengan sungai musiman yang mengalir dari dataran tinggi menuju ke selatan, dan biasanya akan terlindung dari banjir karena adanya bendungan.
6. Kondisi Diperparah dengan Perang Sipil yang Belum Berakhir
Libya secara politik telah terpecah menjadi bagian timur dan barat. Selain itu layanan publik juga berantakan sejak adanya pemberontakan rakyat yang didukung oleh NATO pada 2011 sehingga memicu konflik antar faksi sudah selama bertahun-tahun.
Pemerintah yang diakui internasional di Tripoli sudah tidak mengendalikan wilayah barat namun telah mengirimkan sejumlaj bantuan ke Derna, setidaknya dengan satu penerbangan bantuan yang berangkat dari kota Misrata di wilayaj barat pada hari Selasa, kata seorang jurnalis Reuters yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Demikian tadi fakta-fakta banjir bandang Libya. Semoga korban banjir bandang di Libya bisa segera dievakuasi dan mendapatkan bantuan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari