Suara.com - Gempa bumi dahsyat yang mengguncang sebagian besar wilayah Maroko menyebabkan jatuhny korban cedera hingga tewas di banyak provinsi, termasuk di wilayah Marrakesh, Taroudant dan Chichaoua. Diketahui, pusat gempa ada di Pegunungan Atlas, sekitar 70 kilometer sebelah selatan Marrakesh di provinsi Al Haouz. Terdapat beberapa penyebab gempa bumi Maroko menimbulkan banyak korban.
Dilansir dari AFP, Rabu (13/9/2023), Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Maroko menyatakan, setidaknya ada 2.862 kornan tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda wilayah Maroko tersebut.
Selain itu, sebanyak 2.562 orang lainnya juha mengalami luka-luka. Hingga kini, kementerian dan petugas penyelamat masih berpacu dengan waktu untuk menemukan korban lain yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Disebutkan bahwa sebagian besar korban yang terdampak gempa berasal dari Marrakesh, yang merupakan mantan ibu kota Maroko, dan lima provinsi yang dekat dengan pusat gempa tersebut. Hingga hari ini, jumlah korban diperkirakan masih terus bertambah seiring dengan upaya pencarian korban.
Baca Juga: Gempa Terkini 13 September 2023, Guncang Wilayah Jepara Jawa Tengah
Penyebab Gempa Bumi Maroko Menimbulkan Banyak Korban
Berikut ini adalah beberapa alasan banyaknya korban jiwa dan kerusakan akibat gempa Maroko:
1. Gempa dangkal
Pusat gempa Maroko yang berkekuatan Magnitodo 6,8 berada di kota Ighil, sekitar 70 km barat daya Marrakesh. Lembaga Survei Geologi AS (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa bumi ini ada di sekitar 18,5 km di bawah permukaan Bumi. Sementara itu, badan seismik negara Maroko memperkirakan kedalamannya mencapai 11 km.
Bagaimanapun juga, gempa yang terjadi pada tengah malam ini terbilang cukup dangkal. Menurut pendapat para ahli, gempa jenis ini pada umumnya lebih berbahaya. Lantaran membawa lebih banyak energi dibandingkan dengan gempa yang muncul ke permukaan, jika dibandingkan dengan jenis gempa yang terjadi jauh di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Ciri Gempa Bumi yang Menimbulkan Tsunami, Kenali 3 Jenisnya
2. Bangunan tak siap
Meskipun pernah diguncang gempa bumi dahsyat pada tahun 1960 yang menewaskan ribuan orang, yang juga mempengaruhi dan membawa perubahan terhadap peraturan konstruksi bangunan, sebagian besar bangunan yang ada di Maroko, terutama di daerah-daerah pedesaan atau kota-kota tua, tidak dirancang untuk tahan terhadap guncangan dengan kekuatan seperti itu.
Pada peristiw gempa terbaru ini, banyak rumah di wilayah kota tua Marrakesh yang padat penduduk, sekaligus merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh. Dari beberapa rekaman yang beredar, menunjukkan tembok-tembok di kota abad pertengahan mengalami retakan yang cukup besar serta bagian-bagian lainnya yang runtuh.
Tim penyelamat sampai saat ini masih bekerja untuk menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Adapun di desa-desa yang dekat dengan pusat gempa, kondisinya dilaporkan lebih buruk.
3. Pusat gempa di sesar aktif
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa negara Maroko diguncang gempa jenis tektonik. Gempa susulan bahkan masih melanda sampai Sabtu (9/9/2023) pagi dengan kekuatan magnitudo 6,9 di kedalaman yang sangat dangkal, 28 kilometer.
"Ini merupakan gempa utama atau mainshock dan yang terbesar berdasarkan catatan sejarah yang pernah terjadi di Maroko," ujarnya melalui rilis resmi.
Lebih lanjut Daryono mengungkapkan, gempa yang terjadi di Maroko adalah jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Guncangan terjadi lantaran adanya aktivitas sesar aktif pada Zona Pegunungan Atlas, Maroko. Adapun jalur pegunungan tersebut berada di wilayah barat daya sampai timur laut, dari Agadir hingga wilayah Aït Ahmadou Haddou, Maroko.
4. Terjadi di permukiman tua
Marrakesh sebagai kota terbesar keempat di Maroko adalah salah satu pusat populasi terbesar negara tersebut yang terdampak gempa. Para ahli menyebut jika gempa ini berdampak sangat buruk hingha merusak dan menimbulkan kerugian sangat besar dan ratusan korban jiwa di kota tua Marrakesh, Maroko.
Selain itu, gempa juga melanda beberapa wilayah yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua dan memiliki struktur yang sangat lemah. Akibatnya, bangunan tersebut rentan runtuh ketika terkena guncangan gempa.
Gempa Maroko menyebabkan dampak buruk di berbagai wilayah, termasuk Kota Marrakesh, Ouarzazate, Safi, Agadir, Casablanca, Essaouira dan Errachidia. Gempa dengan titik pusat dangkal ini juga dirasakan di beberapa wilayah sangat luas, termasuk negara tetangga seperti Spanyol, Portugal dan Aljazair.
5. Terjadi di malam hari
Penyebab gempa bumi Maroko menimbulkan banyak korban selanjutnya karena gempa besar tersebut berlangsung pada malam hari sekitar pukul 23.11 waktu setempat (05.11 WIB).
Saat kejadian, seluruh warganya sedang beristirahat di dalam rumah. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan mereka berpotensi menjadi korban jiwa akibat dari reruntuhan bangunan.
Nah demikianlah ulasan mengenai penyebab gempa bumi Maroko menimbulkan banyak korban. Semoga korban gempa bumi di Maroko yang masih tertimbun reruntuhan bisa segera dievakuasi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari