Pemkab Mojokerto Berupaya Kendalikan Inflasi, Bupati Ikfina Hadirkan Gerakan Beli Beras Premium Lokal bagi ASN

Rabu, 13 September 2023 | 18:58 WIB
Pemkab Mojokerto Berupaya Kendalikan Inflasi, Bupati Ikfina Hadirkan Gerakan Beli Beras Premium Lokal bagi ASN
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. (Dok: Pemkab Mojokerto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggencarkan gerakan beli beras kualitas premium lokal bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan di lingkup pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Gerakan beli beras premium yang bekerjsama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur tersebut merupakan upaya Pemkab Mojokerto dalam menekan tingginya angka permintaan beras kualitas medium di pasar. Stok beras medium di pasar diharapkan bisa kembali normal dan harga beras jenis medium bisa terkendali.

Sebagai bukti keseriusan Pemkab Mojokerto, gerakan ini dimulai dengan apel bersama di Halaman Pemkab Mojokerto, Selasa (12/9/2023) pagi.

Pada kesempatan ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, Pemkab Mojokerto telah mengupayakan berbagai hal dalam mengendalikan inflasi. Hal ini perlu dilakukan, karena sangat berpengaruh dengan hajat hidup masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Bupati Ikfina Minta Masyarakat Gunakan Hak Suara dengan Baik Pada Pemilu 2024

"Kalau inflasi kita ini terus meningkat, maka yang terjadi adalah satu hal yang tidak baik untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto, khususnya masyarakat ekonomi bawah. karena sebagian besar pendapatan mereka digunakan untuk konsumsi kalau kemudian inflasi yang didominasi oleh volatile food maka mereka akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya.

Apel tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perum Bulog Kanwil Jawa Timur Ermin Tora, jajaran Forkopimda dan seluruh ASN di lingkup Kabupaten Mojokerto.

Menurut Ikfina, inflasi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya geopolitik global yaitu perang antara Rusia dan Ukrania, hingga ancaman dampak dari El-Nino (musim kering).

Ikfina menyebut, salah satu upaya dalam mengurangi demand beras medium adalah dengan cara membeli beras kualitas premium jenis IR 64.

"Untuk memudahkan pemantauan memecahkan permasalahan ini, kita juga melibatkan aplikasi Tumbas yang sudah kita miliki untuk melaksanakan ini," jelasnya.

Baca Juga: Untuk Lindungi Keamanan Siber Masyarakat, Bupati Ikfina Luncurkan MojokertoKab-CSIRT

Beli lewat Aplikasi Tumbas

Pada aplikasi Tumbas, para ASN maupun masyarakat bisa membeli beras jenis IR 64 dengan kualitas premium dengan harga mulai dari Rp61 ribu, per 5 kg. Aplikasi Tumbas milik Disperindag Kabupaten Mojokerto juga memudahkan para penggunanya dengan adanya fitur COD (Cash on delivery) atau bayar ditempat dengan tarif ongkos kirim mulai dari Rp10 ribu dalam pembelian jumlah kecil maupun jumlah besar.

Ilustrasi stok beras. (Dok: Pemkab Mojokerto)
Ilustrasi stok beras. (Dok: Pemkab Mojokerto)

Bupati Ikfina berharap, gerakan beli beras kualitas premium lokal bagi ASN menjadi langkah dalam menjaga kondusifitas bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Mojokerto.

"Saling menjaga, bekerjasama, dan berpartisipasi. Niatkan ini adalah bagian dari kita semuanya dalam memberikan sumbangsih kita kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Jawa Timur Ermin Tora mengatakan, dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga yang cukup tinggi, Perum Bulog juga melakukan kegiatan stabilitasi harga dengan menyalurkan bantuan pangan di seluruh Indonesia.

Di Kabupaten Mojokerto, lanjut Ermin, dari 20 pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto, Perum Bulog Kanwil Jawa Timur telah memasok bantuan pangan di 6 pasar dengan 36 pengecer.

"Kami melakukan launching untuk penyaluran bantuan pangan yang serentak dilaksanakan oleh Bapak Presiden dan untuk di Jawa Timur terdapat sekitar 3,4 juta KPM, kita salurkan sekitar 34.000 ton beras yang akan disalurkan untuk bulan September, Oktober, hingga November," jelasnya.

Ermin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mojokerto dalam pelaksanaan kegiatan ini, sebagai upaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Mojokerto, sehingga tidak hanya masyarakat yang berperan aktif dalam menstabilkan harga, akan tetapi seluruh ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga turut berpartisipasi dalam mengendalikan inflasi di Bumi Majapahit.

"Ini adalah upaya strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan dengan program-program dalam rangka pengendalian harga khususnya harga beras medium yang ada di Kabupaten Mojokerto," pungkasnya.

Setelah meresmikan gerakan beli beras kualitas premium lokal bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan di lingkup pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bupati Ikfina juga membeli beras kualitas premium melalui aplikasi Tumbas dengan melakukan sistem COD.

Setelah itu, Bupati Ikfina bersama jajaran Forkopimda juga mengunjungi langsung gudang penggilingan dan penyimpanan beras PT. Sari Tani Indonesia Group di Pekukuhan, Kecamatan Mojosari.

Serta meninjau langsung operasi pasar murah di pasar Mojosari sebagai upaya Pemkab Mojokerto dalam mengendalikan Inflasi. Diketahui, pada pelaksanaan pasar murah di Mojosari, masyarakat bisa membeli beras jenis IR 64 dengan kualitas medium dengan harga Rp61 ribu per 5 kg.

Sedangkan gula pasir dijual dengan harga Rp.13.500, minyak goreng Kita berharga Rp13.500. Sementara telur ayam berharga Rp25 ribu, dan daging ayam mulai dari harga 24 ribu per pack.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI