Suara.com - Susanto si dokter gadungan berhasil menipu pihak Rumah Sakit atau RS PHC Surabaya dan bekerja selama 2 tahun tanpa sertifikasi asli.
Diketahui bahwa Susanto hanyalah seorang tamatan SMA yang sama sekali tak pernah menempuh pendidikan kedokteran.
Demi memuluskan aksinya, Susanto mencuri data dari seorang dokter asli bernama dr. Anggi Yurikno.
Profil dr. Anggi Yurikno: Dokter bertaraf internasional
Baca Juga: BREAKING NEWS! Terbukti Cabuli Murid, Guru Taekwondo Donny Susanto Divonis 14 Tahun Penjara
Adapun Anggi Yurikno menjadi korban pencurian identitas oleh Susanto. Susanto sengaja menduplikasi alias mengambil tanpa izin data identitas dr Anggi Yurikno berupa daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, fotokopi surat tanda registrasi dan lain sebagainya untuk keperluan perpanjangan kontrak.
Data identitas dr. Anggi kemudian digunakan oleh Susanto untuk mengaku-ngaku sebagai dokter asli bersertifikasi.
Susanto hanya perlu mengganti foto dr. Anggi kemudian mencantumkan semua data identitas milik dokter asli tersebut.
Tak heran bila PT. PHC mempekerjakan Susanto yang menggunakan identitas dr. Anggi. Pasalnya, dr. Anggi merupakan seorang dokter bertaraf internasional.
Ternyata, identitas dan rekam jejak dr. Anggi dapat diakses oleh umum, salah satunya melalui situs lokadok.co.id.
Baca Juga: Licik atau Cerdik? Susanto Dokter Gadungan Bisa Lolos Tes dan 3 Kali Tipu Instansi Medis
Anggi hingga kini masih aktif tercatat sebagai dokter yang masih aktif bekerja sebagai dokter umum sebagaimana yang tercantum dalam situs itu.
Anggi merupakan tamatan pendidikan kedokteran di Universias Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Ia kemudian bekerja di RS Islam Ibnu Sina Panti.
Diketahui bahwa dr. Anggi juga tercatat sebagai anggota profesional Asian Pacific Society of Respirology yang merupakan asosiasi dokter internasional.
Sosok dokter bertaraf internasional tersebut juga diketahui menguasai bahasa Inggris dan menggunakan bahasa Minangkabau untuk kehidupan sehari-hari.
Tugas Susanto saat jadi dokter
Susanto berhasil mengelabui pihak rumah sakit dan bekerja selama dua tahun. PT Pelindo Husada Citra (PT PHC) sontak buka suara usai ramai polemik Susanto si dokter gadungan.
Direktur PT PHC dokter Sunardjo dalam keterangannya menegaskan bahwa Susanto tak melakukan pemeriksaan dan pengobatan penyakit terhadap pasien dari unsur masyarakat.
Tugas Susanto terbatas dalam melakukan pengecekan kesehatan dasar kepada para pegawai.
Susanto juga bukan merupakan dokter yang melayani pasien umum melainkan seorang dokter di klinik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dinaungi oleh PHC.
Ia ditugasi sebagai dokter Hiperkes Fulltimer di PHC Clinic dan ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu sejak 15 Juni 2020 sampai dengan 31 Desember 2022.
Kontributor : Armand Ilham