Suara.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memandang ada keanehan dari aksi Lettu GDW yang berkendara dengan melawan arah di Tol MBZ yang memicu tabrakan beruntun. Kekinian, TNI masih mendalami alasan GDW melawan arah.
"Nah itu dia saya juga enggak tahu alasannya apa, makanya kami periksa ini kenapa kok sampe seperti itu. Berarti kan aneh toh," kata Yudo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023)
Yudo lantas menaruh dugaan apa yang menjadi sebab GDW berkendara melawan arah. Salah satunya dugaan terkait penggunaan obat terlarang.
"Maka dari keanehan itu kenapa, oh ternyata mungkin menggunakan obat terlarang atau apa, makanya dari pemeriksaan tadi itu, kita periksa dulu. Nanti keputusannya setelah penyidikan ini apa kenapa kok bisa seperti itu," kata Yudo.
Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Lettu GDW Habis Minum Obat Penenang Saat Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ
Yudo memandang apa yang dilakukan GDW tidak normal. Karena itu GDW bakal diperiksa lebih lanjut mengenai ada tidaknya kandungan zat dari obat tertentu di tubuh GDW.
"Lha iya, kenapa kok bisa terjadi seperti itu, enggak normal seperti itu, berarti kan ada sesuatu. Makanya kami periksa, dia mengandung zat adiktif atau tidak di dalam tubuhnya. Diperiksa di RSPAD," kata ujar Yudo.
Tenggak Obat Penenang
Yudo sebelumnya mengungkap Lettu GDW baru saja meminum obat penenang sebelum lawan arah di Tol MBZ arah Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kecelakaan beruntun.
"Dia terkena obat-obatan. Habis minum obat-obatan mungkin, obat penenang apa gitu mungkin," kata Yudo di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga: Ini Sosok Lettu G, Oknum TNI Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ
Meski begitu, Yudo belum menerima laporan terbaru terkait pemeriksaan kesehatan Lettu GDW. Yudo mewanti-wanti prajuritnya tidak menggunakan obat-obatan terlarang sehingga menyebabkan kejadian serupa.
"Jangan sampai militer nanti kok malah mungkin minum minuman yang terlarang atau apa," ucapnya.
Yudo memastikan jika Lettu GDW terindikasi menggunakan narkotika maka akan diproses secara hukum.
"Tapi kok bisa naik mobil terus tabrakan ini kenapa. Loh ternyata terpengaruh obat-obatan, Obat opo ini terpengaruh ini. Nah kalau obat terlarang apalagi narkoba, ya proses hukum nanti," ungkap Yudo.
Gangguan Jiwa
Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga sebelumnya menyebut anggota TNI berinisial GDW yang melawan arah saat berkendara hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol MBZ memiliki riwayat penyakit psikologis.
Menurut Kapendam, GDW saat itu mengendarai mobil Toyota Yaris juga tanpa sepengetahuan atasannya.
"Lettu G ini memiliki riwayat penyakit, kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," kata Andi kepada wartawan, Senin (11/9).
Kekinian, kata Andi, GDW masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sehingga Pomdam Jaya belum bisa melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, GDW menurut Andi diduga pergi mengendarai mobil tanpa izin di waktu dini hari atau subuh.
"Nah ini lah yang perginya dia yang menyebabkan sampainya kejadian pelanggar lalin menabrak tujuh kendaraan di MBZ di jalan layang tersebut di KM 25," tutur Andi.
Tujuh mobil dilaporkan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) Jakarta arah Cikampek pada Sabtu (9/9) pagi. Peristiwa kecelakaan ini diduga dipicu pengemudi Toyota Yaris secara tiba-tiba melawan arah.
Kainduk PJR Tol Cikampek AKP Ricky Akmaja saat itu mengklaim masih mendalami penyebab Toyota Yaris tersebut melawan arah.
"Betul kendaraan Yaris hitam tiba-tiba melawan arah. Belum diketahui penyebabnya," kata Ricky kepada wartawan.
Ricky memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun beberapa di antaranya mengalami luka berat dan ringan.
"Tujuh kendaraan yang terlibat dengan korban satu luka berat dan dua luka ringan. Korban dievakuasi ke RS Siloam Bekasi," katanya.