TNI Ungkap Praka Riswandi Cs Beraksi Lebih dari Sekali, Korban Lain Diminta Melapor

Rabu, 13 September 2023 | 16:09 WIB
TNI Ungkap Praka Riswandi Cs Beraksi Lebih dari Sekali, Korban Lain Diminta Melapor
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari. Dalam kasus Praka Riswandi Cs, pihak TNI AD berharap ada korban yang melapor. ANTARA/HO-Dispenad.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menyatakan Praka Riswandi Manik Cs melakukan aksi penganiayaan dan penculikan lebih dari satu kali.

Kekinian, pihak TNI AD sedang mendalami hal tersebut. Hamim mengklaim sudah ada korban selain Imam Masykur yang melaporkan aksi Praka Riswandi Cs.

“Memang dari hasil sementara, memang dilakukan lebih dari satu kali,” kata Hamim di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Hamim meminta masyarakat lain yang menjadi korban Praka Riswandi Cs untuk melapor dan memastikan penyidik bakal menindaklanjuti laporan itu.

“Kemarin dari Pomdam itu berharap kalau ada memang korban lain yang pernah mengalami hal yang sama dipersilahkan untuk melapor. Tapi sejauh ini yang melapor di luar yang menjadi korban kemarin hanya satu saja. belum ada laporan lagi,“ katanya.

Ada Korban Diduga di Bekasi

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan aksi penganiayaan terhadap seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dinarasikan sejumlah pelaku dalam video itu adalah Praka Riswandi (RM) Cs.

Video itu diunggah oleh Instagtam @rakan_aceh. Insiden penganiayaan dalam video tampak terjadi pada malam hari.

Terlihat seorang pria yang merupakan korban penganiayaan tengah membereskan barang-barang di sebuah toko yang mau ditutup. Tiba-tiba, sekelompok pria menggunakan kaos bertuliskan 'Polisi' menangkap pria tersebut.

Baca Juga: TNI Ungkap Hasil Autopsi Imam Masykur Korban Praka Riswandi Cs: Pendarahan di Otak Akibat Benturan di Leher

Dalam video tampak korban melakukan perlawanan. Namun sejumlah pelaku itu justru menganiaya korban. Kemudian narasi video disebutkan, peristiea penganiayaan itu terjadi dua bulan yang lalu. Belum dijelaskan bagaimana kronologi dan kebenaran di balik video itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI