Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Ayat 1-110 Arab, Latin dan Artinya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 13 September 2023 | 15:43 WIB
Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Ayat 1-110 Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi Al-Quran - Bacaan Surat Al Kahfi Langkap (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat Al Kahfi termasuk golongan surat Makkiyah, karena surat ini diturunkan di kota Makkah. Manfaat membaca surat Al-Kahfi sangatlah besar bagi setiap umat muslim, bahkan Rasulullah SAW pun juga sangat menganjurkannya. Untuk itu, simak bacaan surat Al Kahfi lengkap dari 1 sampai 110 dengan lafal Arab, Latin dan Artinya. 

Manfaat membaca surat Al-Kahfi salah satunya yaitu dapat melindungi kita dari fitnah dajjal. Dari Abu Darda’, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim). 

Bacaan Surat Al Kahfi Langkap Ayat 1-110 

Berikut bacaan lengkap surat Al-Kahfi yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat Islam yang dilansie dari world Quran:

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Arab dan Latin Lengkap Ayat 1-83 dan Manfaatnya

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا .1 

Bacaan latin: Alhamdu lillahil-ladzi anzala 'ala 'abdihil-kitaaba wa lam yaj'al lahu 'iwaja(n). 

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan. 

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Bacaan latin: Qayyimal liyunzira ba'san syadidam mil ladunhu wa yubasyiral mu'mininal ladziina ya'maluunash sholihaati anna lahum ajran hasana(n). 

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin Lengkap dan Tahlil, Bacaan 83 Ayat Tulisan Latin dan Terjemahannya

Artinya: (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. 

مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ .3 

Bacaan latin: Maakitsiina fiihi abada(n). 

Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. 

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ .4 

Bacaan latin: Wa yundziral-ladziina qaa luttakhadzallahu walada(n). 

Artinya: (Dia menurunkan Al-Qur'an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, "Allah mengangkat seorang anak." 

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا  

Bacaan latin: Ma lahum bihi min 'ilmiw wa la li aa baa 'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwaa hihim, iy yaqu lu na illa kadziba(n). 

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka. 

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا .6 

Bacaan latin: Fa la'allaka ba khi'un nafsaka 'alaa a tsa rihim illam yu'minu biha dzal haditsi asafa(n). 

Artinya: Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an). 

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا .7 

Bacaan latin: Inna ja'alna ma 'alal-ardhi ziinatal laha linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amala(n).
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya. 

وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ .8 

Bacaan latin: Wa inna laja'iluu na ma 'alaiha sho'idan juruza(n). 

Artinya: Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering. 

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا .9 

Bacaan latin: Am hasibta anna ashabal-kahfi war-raqii mi kaa nuu min aa yaa tina 'ajaba(n). 

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami? 

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا  

Bacaan latin: Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qaa luu rabbanaa aa tinaa mil ladunka rahmataw wa hayyi' lanaa min amrinaa rasyada(n). 

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami."

فَضَرَبْنَا عَلٰٓى اٰذَانِهِمْ فِى الْكَهْفِ سِنِيْنَ عَدَدًاۙ .11

Bacaan latin: Fadharabnaa 'alaa aa dzaa nihim fil-kahfi sinii na 'adada(n).

Artinya: Maka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama bertahun-tahun.

ثُمَّ بَعَثْنٰهُمْ لِنَعْلَمَ اَيُّ الْحِزْبَيْنِ اَحْصٰى لِمَا لَبِثُوْٓا اَمَدًا .12

Bacaan latin: tsuumma ba'ats naa hum lina'lama ayyul-hizbaini ahtsoo limaa labitsuu amada(n).

Artinya: Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).

13. نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ 

Bacaan latin: Nahnu naqussu 'alaika naba ahum bil-haqq(i), innahum fityatun aa manuu birabbihim wa zidnaa hum huda(n).

Artinya: Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.

 نَّدْعُوَا۟ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلٰهًا لَّقَدْ قُلْنَآ اِذًا شَطَطًا .14

Bacaan latin: Wa rabatnaa 'alaa quluu bihim idz qaa muu fa qaa luu rabbunaa rabbus-samaa waa ti wal-ardhi lan nad'uwa min duu nihii ilaa hal laqad qulnaa idzan syathotho(n).

Artinya: Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran."

هٰٓؤُلَاۤءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةًۗ لَوْلَا يَأْتُوْنَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطٰنٍۢ بَيِّنٍۗ فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ .15

Bacaan latin: Haa 'ulaa'i qaumunattakhadzuu min duu nihii aa lihata(n), lau laa ya'tuu na 'alaihim bisulthonim bayyin(in), faman azh'lamu mimmaniftaraa 'alallahi kadziba(n).

Artinya: (Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang lain,) "Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

وَاِذِ اعْتَزَلْتُمُوْهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ فَأْوٗٓا اِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ رَّحْمَتِهٖ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِّنْ اَمْرِكُمْ مِّرْفَقًا .16

Bacaan latin: Wa idzi'tazaltumuu hum wa maa ya'buduu na illallaa ha fa'wuu ilalkahfi yansyur lakum rabbukum mir rahmatihii wa yuhayyi' lakum min amrikum mirfaqaa(n).

Artinya: Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan bagimu sesuatu yang berguna bagi urusanmu."

وَتَرَى الشَّمْسَ اِذَا طَلَعَتْ تَّزٰوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَاِذَا غَرَبَتْ تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِيْ ۞ فَجْوَةٍ مِّنْهُۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ ۗمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا .17

Bacaan latin: Wa tarasy-syamsa idzaa thala'at tazaa waru 'an kahfihim dzatal-yamini wa idza garabat taqriduhum dzatasy-syimali wa hum fi fajwatim minh(u), dzalika min ayatillah(i), may yahdillahu fa huwal-muhtadi wa may yudlil falan tajida lahu waliyyam mursyida(n).

Artinya: Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong ke sebelah kanan dari gua mereka dan yang ketika terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada di tempat yang luas di dalamnya (gua itu). Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Siapa yang Allah memberinya petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan menemukan seorang penolong pun yang dapat memberinya petunjuk.

 ۖوَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا .18

Bacaan latin: Wa tahsabuhum aiqazaw wa hum ruqµd(un), wa nuqallibuhum dzatal-yamini wa dzatasy-syimal(i), wa kalbuhum basitun dzira 'aihi bil-wa¡shid(i), lawitthala'ta 'alaihim lawallaita minhum firaraw wa lamuli'ta minhum ru'ba(n).

Artinya: Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.

وَكَذٰلِكَ بَعَثْنٰهُمْ لِيَتَسَاۤءَلُوْا بَيْنَهُمْۗ قَالَ قَاۤىِٕلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْۗ قَالُوْا لَبِثْنَا يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالُوْا رَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْۗ فَابْعَثُوْٓا اَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هٰذِهٖٓ اِلَى الْمَدِيْنَةِ فَلْيَنْظُرْ اَيُّهَآ اَزْكٰى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ اَحَدًا .19

Bacaan latin: Wa kadzaa lika ba'atsna hum liyatasaa 'alµ bainahum, q±ala qaa 'ilum minhum kam labitstum, qalu labitsna yauman au ba'dha yaum(in), qaa luu rabbukum a'lamu bima labitstum, fab'atsuu ahadakum biwariqikum haa dzihii ilal-madinati falyanzur ayyuhaa azkaa tha aman falya'tikum birizqim minhu walyatalat thaf wa la yusy'iranna bikum ahada(n).

Artinya: Demikianlah, Kami membangunkan mereka agar saling bertanya di antara mereka (sendiri). Salah seorang di antara mereka berkata, "Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?" Mereka menjawab, "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari." Mereka (yang lain lagi) berkata, "Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka, utuslah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini. Hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, lalu membawa sebagian makanan itu untukmu. Hendaklah pula dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali memberitahukan keadaanmu kepada siapa pun.

اِنَّهُمْ اِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوْكُمْ اَوْ يُعِيْدُوْكُمْ فِيْ مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوْٓا اِذًا اَبَدًا .20

Bacaan latin: Innahum iy yazharu 'alaikum yarjumukum au yu 'idukum fi millatihim wa lan yuflihuu idzan abada(n).

Artinya: Sesungguhnya jika mereka (mengetahui dan) menangkapmu, niscaya mereka akan melemparimu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka. Jika demikian, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."

وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوْٓا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَاۚ اِذْ يَتَنَازَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًاۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْۗ قَالَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰٓى اَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا .21

Bacaan latin: Wa kadzalika a'tsarna 'alaihim liya'lamµ anna wa'dallahi haqquw wa annas-ss'ata laa raiba fiha, idz yatanaza'una bainahum amrahum fa qalubnu 'alaihim bun-yana(n), rabbuhum a'lamu bihim, qalal-ladzina galabu 'alaa amrihim lanattakhidzanna 'alaihim masjida(n).

Artinya: Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri) kepada mereka agar mengetahui bahwa janji Allah benar dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. (Hal itu terjadi) ketika mereka (penduduk negeri) berselisih tentang urusan (penghuni gua). Kemudian mereka berkata, "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua itu). Tuhannya lebih mengetahui (keadaan) mereka (penghuni gua)." Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, "Kami pasti akan mendirikan sebuah masjid di atasnya."

 بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا .22

Bacaan latin: Sayaquluna tsalatsatur rabi'uhum kalbuhum, wa yaquluna khamsatun sadisuhum kalbuhum rajmam bil-gaib(i), wa yaquluna sab'atuw wa tsaminuhum kalbuhum, qur rabbii a'lamu bi'iddatihim ma ya'lamuhum illa qalil(un), fala tumari fihim illa miraa 'an zohira(n), wa la tastafti fihim minhum ahada(n).

Artinya: Kelak (sebagian orang) mengatakan, "(Jumlah mereka) tiga (orang). Yang keempat adalah anjingnya." (Sebagian lain) mengatakan, "(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam adalah anjingnya," sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi) mengatakan, "(Jumlah mereka) tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya." Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit." Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan yang jelas-jelas saja (ringan). Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu) kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).

وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ .23

Bacaan latin: Wa la taqulanna lisyai'in inni fa'ilun dzalika gada(n).

Artinya: Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan hal itu besok,"

اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۖوَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا .24

Bacaan latin: Illaa ay yasyaa 'allah(u), wadzkur rabbaka idza nasita wa qul 'asaa ay yahdiyani rabbi li'aqraba min hadza rasyada(n).

Artinya: kecuali (dengan mengatakan), "Insyaallah." Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini."

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا .25

Bacaan latin: Wa labitsu fi kahfihim tsalatsa mi'atin sinina wazdadu tis'a(n).

Artinya: Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.

قُلِ اللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوْا ۚ لَهٗ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَبْصِرْ بِهٖ وَاَسْمِعْۗ مَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّۗ وَلَا يُشْرِكُ فِيْ حُكْمِهٖٓ اَحَدًا .26

Bacaan latin: Qulillahu a'lamu bima labitsu, lahu gaibus-samawati wal-ard(i), absir bihii wa asmi', ma lahum min dunihi miw waliyy(in), wa laa yusyriku fii hukmihii ahada(n).

Artinya: Katakanlah, "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua). Milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan."

وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا .27

Bacaan latin: Watlu ma uhiya ilaika min kitabi rabbik(a), la mubaddila likalimatih(i), wa lan tajida min dunihi multahada(n).

Artinya: Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur'an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا .28

Bacaan latin: Wasbir nafsaka ma'al-ladzina yad'una rabbahum bil-gadati wal-'asyiyyi yuriduna wajhahu wa la ta'du 'ainaka 'anhum, turidu zinatal-hayatid-dun-ya, wa la tuti' man agfalna qalbahu 'an dzikrina wattaba'a hawahu wa kana amruhu furuta(n).

Artinya: Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا .29

Bacaan latin: Wa qulil-haqqu mir rabbikum, faman syaa'a falyu'miw wa man syaa'a falyakfur, innaa a'tadna liz-zhalimina nara(n), aha tha bihim suradiquha, wa iy yastagitsu yugatsu bima'in kal-muhli yasywil-wujuh(a), bi'sasy-syarab(u), wa saa 'at murtafaqa(n).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia kufur." Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ مَنْ اَحْسَنَ عَمَلًاۚ .30

Bacaan latin: Innal-ladzina amanu wa 'amilus-sholihati inna la nudi'u ajra man ahsana 'amala(n).

Artinya: Sesungguhnya mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan baik.

اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّيَلْبَسُوْنَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۗ نِعْمَ الثَّوَابُۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا .31

Bacaan latin: Ulaa'ika lahum jannatu 'adnin tajri min tahtihimul-anharu yuhallauna fiha min asawira min dzahabiw wa yalbasuna tsiyaban khudram min sundusiw wa istabraqim muttaki'ina fiha 'alal-ara'ik(i), ni'mats-sawab(u), wa hasunat murtafaqa(n).

Artinya: Mereka itulah yang memperoleh surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal. Mereka duduk-duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah.

 بِنَخْلٍ وَّجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًاۗ ۞ .32

Bacaan latin: Wadrib lahum matsalar rajulaini ja'alna li'ahadihima jannataini min a'nabiw wa hafafnahuma binakhliw wa ja'alna bainahuma zar'a(n).

Artinya: Berikanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, yaitu dua orang laki-laki. Kami berikan kepada salah satunya (yang kufur) dua kebun anggur. Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan Kami buatkan ladang di antara kedua (kebun) itu.

كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ اٰتَتْ اُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِّنْهُ شَيْـًٔاۙ وَّفَجَّرْنَا خِلٰلَهُمَا نَهَرًاۙ .33

Bacaan latin: Kiltal-jannataini atat ukulaha wa lam tazlim minhu syai'a(n), wa fajjarna khilalahuma nahara(n).

Artinya: Kedua kebun itu menghasilkan buahnya dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun. Kami pun alirkan sungai dengan deras di celah-celah kedua (kebun) itu.

 .34

Bacaan latin: Wa kana lahu tsaamar(un), fa qala lisohibihi wa huwa yuhawiruhu ana aktsaru minka malaw wa a'azzu nafara(n).

Artinya: Dia (orang kafir itu) juga memiliki kekayaan besar. Dia lalu berkata kepada kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengannya, "Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku lebih kuat."

وَدَخَلَ جَنَّتَهٗ وَهُوَ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖۚ قَالَ مَآ اَظُنُّ اَنْ تَبِيْدَ هٰذِهٖٓ اَبَدًاۙ .35

Bacaan latin: Wa dakhala jannatahu wa huwa zolimul linafsih(³), qala maa azunnu an tabida haa dzihii abada(n).

Artinya: Dia memasuki kebunnya dengan sikap menzalimi dirinya sendiri (karena angkuh dan kufur). Dia berkata, "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,

وَّمَآ اَظُنُّ السَّاعَةَ قَاۤىِٕمَةً وَّلَىِٕنْ رُّدِدْتُّ اِلٰى رَبِّيْ لَاَجِدَنَّ خَيْرًا مِّنْهَا مُنْقَلَبًا .36

Bacaan latin: Wa maa azunnus-sa'ata qaa 'imataw wa la'ir rudittu ilaa rabbii la'ajidanna khairam minha munqalaba(n).

Artinya: Aku kira hari Kiamat tidak akan datang dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini."

قَالَ لَهٗ صَاحِبُهٗ وَهُوَ يُحَاوِرُهٗٓ اَكَفَرْتَ بِالَّذِيْ خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوّٰىكَ رَجُلًاۗ .37

Bacaan latin: Qala lahu so hibuhu wa huwa yuhawiruhu akafarta bil-ladzi khalaqaka min turabin tsumma min nutfatin tsumma sawwaka rajula(n).

Artinya: Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya ketika bercakap-cakap dengannya, "Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?

لٰكِنَّا۠ هُوَ اللّٰهُ رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِرَبِّيْٓ اَحَدًا .38

Bacaan latin: Lakinna huwallahu rabbi wa laa usyriku birabbii ahada(n).

Artinya: Akan tetapi, aku (percaya bahwa) Dia adalah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.

وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ .39

Bacaan latin: Wa lau laa idz dakhalta jannataka qulta ma syaa 'allah(u), la quwwata illa billah(i), in tarani ana aqalla minka malaw wa walada(n).

Artinya: Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, "Mā syā'allāh, lā quwwata illā billāh" (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu,

فَعَسٰى رَبِّيْٓ اَنْ يُّؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّنْ جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَتُصْبِحَ صَعِيْدًا زَلَقًاۙ .40

Bacaan latin: Fa 'asaa rabbi ay yu'tiyani khairam min jannatika wa yursila 'alaiha husbanam minas-sama'i fa tushbiha so'idan zalaqa(n).

Artinya: Mudah-mudahan Tuhanku akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada kebunmu (ini) dan mengirimkan petir dari langit ke kebunmu sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin.

اَوْ يُصْبِحَ مَاۤؤُهَا غَوْرًا فَلَنْ تَسْتَطِيْعَ لَهٗ طَلَبًا .41

Bacaan latin: Au yusbiha maa 'uha gauran falan tastati'a lahu thalaba(n).

Artinya: tau airnya menjadi surut ke dalam tanah sehingga engkau tidak akan dapat menemukannya lagi."

وَاُحِيْطَ بِثَمَرِهٖ فَاَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلٰى مَآ اَنْفَقَ فِيْهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَا وَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُشْرِكْ بِرَبِّيْٓ اَحَدًا .42

Bacaan latin: Wa uhita bitsamarihii fa asbaha yuqallibu kaffaihi 'alaa maa anfaqa fiha wa hiya khawiyatun 'ala 'urusyiha wa yaqulu ya laitani lam usyrik birabbi ahada(n).

Artinya: Harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda sangat menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedangkan pohon anggur roboh bersama penyangganya dan dia berkata, "Aduhai, seandainya saja dahulu aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku."

وَلَمْ تَكُنْ لَّهٗ فِئَةٌ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَمَا كَانَ مُنْتَصِرًاۗ .43

Bacaan latin: Wa lam takul lahu fi'atuy yansurunahu min dunillahi wa ma kana muntashira(n).

Artinya: Tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah dan dia pun tidak dapat membela dirinya.

هُنَالِكَ الْوَلَايَةُ لِلّٰهِ الْحَقِّۗ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ عُقْبًا .44

Bacaan latin: Huna likal-walayatu lillahil-haqq(i), huwa khairun tsawabaw wa khairun 'uqba(n).

Artinya: Di sana pertolongan itu hanya milik Allah Yang Mahabenar. Dia adalah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) kesudahan terbaik.

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَاۤءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ فَاخْتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الْاَرْضِ فَاَصْبَحَ هَشِيْمًا تَذْرُوْهُ الرِّيٰحُ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ مُّقْتَدِرًا .45

Bacaan latin: Wadrib lahum matsalal-hayatid-dun-ya kama'in anzalnahu minas-sama'i fakhtalatha bihi nabatul-ardi fa ashbaha hasyiman tadzruhur-riyah(u), wa kanallahu 'ala kulli syai'im muqtadira(n).

Artinya: Buatkanlah untuk mereka (umat manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, yaitu ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering kerontang yang diterbangkan oleh angin. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا .46

Bacaan latin: Al-malu wal-banuna zinatul-hayatid-dun-ya, wal-baqiyatus-solihatu khairun 'inda rabbika tsawabaw wa khairun amala(n).

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ .47

Bacaan latin: Wa yauma nusayyirul-jibala wa taral-arda barizah(tan), wa hasyarnahum falam nugodir minhum ahada(n).

Artinya: (Ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung (untuk dihancurkan) dan engkau melihat bumi itu rata. Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia) dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.

وَعُرِضُوْا عَلٰى رَبِّكَ صَفًّاۗ لَقَدْ جِئْتُمُوْنَا كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۢ ۖبَلْ زَعَمْتُمْ اَلَّنْ نَّجْعَلَ لَكُمْ مَّوْعِدًا .48

Bacaan latin: Wa 'uridu 'ala rabbika saffa(n), laqad ji'tumuna kama khalaqnakum awwala marratim bal za'amtum allan naj'ala lakum mau'ida(n).

Artinya: Mereka (akan) dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman,) "Sungguh, kamu telah datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali. Bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagimu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian."

 مَالِ هٰذَا الْكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّآ اَحْصٰىهَاۚ وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًاۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا .49

Bacaan latin: Wa wudi'al-kitabu fa taral-mujrimina musyfiqina mimma fihi wa yaquluna ya wailatana mali hadzal-kitabi la yugadiru sagirataw wa la kabiratan illaa ahsoha, wa wajadu ma 'amilu hadira(n), wa la yazlimu rabbuka ahada(n).

Artinya: Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar, kecuali mencatatnya." Mereka mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun.

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖۗ اَفَتَتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗٓ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۗ بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا .50

Bacaan latin: Wa idz qulna lil-malaa 'ikatisjudu li'adama fa sajadu illa iblis(a), kana minal jinni fafasaqa 'an amri rabbih(i), afa tattakhidzunahu wa dzurriyyatahu auliya'a min duni wa hum lakum 'aduww(un), bi'sa liz-zalimina badala(n).

Artinya: (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu semua kepada Adam!" Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin, kemudian dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai penolong selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis) seburuk-buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang zalim.

مَآ اَشْهَدْتُّهُمْ خَلْقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَا خَلْقَ اَنْفُسِهِمْۖ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّيْنَ عَضُدًا.51

Bacaan latin: Ma asyhattuhum khalqas-samawati wal-ardi wa la khalqa anfusihim, wa ma kuntu muttakhidzal-mudillina 'aduda(n).

Artinya: Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi, tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri. Aku tidak menjadikan mereka yang telah menyesatkan itu sebagai penolong.

وَيَوْمَ يَقُوْلُ نَادُوْا شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَهُمْ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ مَّوْبِقًا .52

Bacaan latin: Wa yauma yaqulu nadu syuraka'iyal-ladzina za'amtum fa da'auhum falam yastajibu lahum wa ja'alna bainahum maubiqa(n).

Artinya: (Ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, "Panggillah sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap (dapat menyelamatkanmu dari siksaan-Ku)." Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-sekutu itu) tidak membalas (seruan) mereka. Kami jadikan di antara mereka (yang menyembah dan disembah) tempat kebinasaan (neraka).

وَرَاَ الْمُجْرِمُوْنَ النَّارَ فَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مُّوَاقِعُوْهَا وَلَمْ يَجِدُوْا عَنْهَا مَصْرِفًا .53

Bacaan latin: Wa ra'al-mujrimunan nara fa zonnuu annahum muwaqi'uha wa lam yajidu 'anha masrifa(n).

Artinya: Orang yang berdosa itu melihat neraka, lalu merasa yakin akan jatuh ke dalamnya (seketika itu juga). Mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya.

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ اَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا .54

Bacaan latin: Wa laqad sorrafna fi hadzal-qur'ani lin-nasi ming kulli matsal(in), wa kanal-insanu aktsara syai'in jadala(n).

Artinya: Sungguh, Kami telah menjelaskan segala perumpamaan dengan berbagai macam cara dan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur'an ini. Akan tetapi, manusia adalah (makhluk) yang paling banyak membantah.

 تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْاَوَّلِيْنَ اَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا .55

Bacaan latin: Wa ma mana'an-nasa ay yu'minu idz ja'ahumul-huda wa yastagfiru rabbahum illa an ta'tiyahum sunnatul-awwalina au ya'tiyahumul-'adzabu qubula(n).

Artinya: Tidak ada yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan untuk memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali akan datang kepada mereka ketetapan (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datang kepada mereka azab yang nyata.

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ وَيُجَادِلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوْا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَمَآ اُنْذِرُوْا هُزُوًا .56

Bacaan latin: Wa ma nursilul-mursalina illa mubasysyirina wa mundzirin(a), wa yujadilul-ladzina kafaru bil-batili liyudhidu bihil-haqqa wattakhadzu aa yaa ti wa maa undziru huzuwa(n).

Artinya: Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (Akan tetapi,) orang-orang yang kufur membantah dengan (cara) yang batil agar dengan itu mereka dapat melenyapkan sesuatu yang hak (kebenaran). Mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olok.

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ فَاَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُۗ اِنَّا جَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِنْ تَدْعُهُمْ اِلَى الْهُدٰى فَلَنْ يَّهْتَدُوْٓا اِذًا اَبَدًا .57

Bacaan latin: Wa man azlamu mimman dzukkira bi'ayati rabbihi fa a'rada 'anha wa nasiya ma qaddamat yadah(u), inna ja'alna 'ala qulubihim akinnatan ay yafqahuhu wa fii adzanihim waqra(n), wa in tad'uhum ilal-huda falay yahtaduu idzan abada(n).

Artinya: Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan penutup pada hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (meletakkan pula) sumbatan di telinga mereka. (Dengan demikian,) kendatipun engkau (Nabi Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.

وَرَبُّكَ الْغَفُوْرُ ذُو الرَّحْمَةِۗ لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوْا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَۗ بَلْ لَّهُمْ مَّوْعِدٌ لَّنْ يَّجِدُوْا مِنْ دُوْنِهٖ مَوْىِٕلًا .58

Bacaan latin: Wa rabbukal-gafuru dzur-rahmah(ti), lau yu'akhidzuhum bima kasabu la'ajjala lahumul-'adzab(a), bal lahum mau'idul lay yajidu min dunihi mau'ila(n).

Artinya: Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat. Seandainya Dia hendak menyiksa mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Akan tetapi, bagi mereka ada waktu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung selain-Nya.

وَتِلْكَ الْقُرٰٓى اَهْلَكْنٰهُمْ لَمَّا ظَلَمُوْا وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِمْ مَّوْعِدًا .59

Bacaan latin: Wa tilkal-quraa ahlaknahum lamma zolamu wa ja'alna limahlikihim mau'ida(n).

Artinya: (Penduduk) negeri-negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim dan telah Kami tetapkan waktu bagi kebinasaan mereka.

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا .60

Bacaan latin: Wa idz qala musa lifatahu laa abrahu hattaa abluga majma'al-bahraini au amdiya huquba(n).

فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا .61

Bacaan latin: Falamma balaga majma'a bainihima nasiya hutahuma fattakhadza sabilahu fil-bahri saraba(n).

Artinya: Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu (ikan mereka) melompat mengambil jalan ke laut itu.

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا .62

Bacaan latin: Falamma jawaza qala lifatahu atina gada'ana laqad laqina min safarina hadza nasoba(n).

Artinya: Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, "Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini."

قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا .63

Bacaan latin: Qala ara'aita idz awainaa ilash-shakhrati fa inni nasitul-hut(a), wa maa ansanihu illasy-syaithonu an adzkurah(u), wattakhadza sabilahu fil-bahri 'ajaba(n).

Artinya: Dia (pembantunya) menjawab, "Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa (bercerita tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya, kecuali setan. (Ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh."

 
قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ فَارْتَدَّا عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ .64

Bacaan latin: Qala dzalika ma kunna nabg(i), fartadda 'alaa atsarihima qasoso(n).

Artinya: Dia (Musa) berkata, "Itulah yang kita cari." Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka semula.

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا .65

Bacaan latin: Fa wajada 'abdam min 'ibadinaa atainahu rahmatam min 'indina wa 'allamnahu mil ladunna 'ilma(n).

Artinya: Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.

قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا .66

Bacaan latin: Qala lahu musa hal attabi'uka 'alaa an tu'allimani mimma 'ullimta rusda(n).

Artinya: Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) dari apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?"

قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا .67

Bacaan latin: Qala innaka lan tastathi'a ma'iya sobra(n).

Artinya: Dia menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku.

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا .68

Bacaan latin: Wa kaifa tashbiru 'ala ma lam tuhith bihi khubra(n).

Artinya: Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?"

قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا .69

Bacaan latin: Qala satajiduni in syaa 'allahu shabiraw wa laa a'shi laka amra(n).

Artinya: Dia (Musa) berkata, "Insyaallah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun."

قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا .70

Bacaan latin: Qala fa inittaba'tani fala tas'alni 'an syai'in hattaa uhditsa laka minhu dzikra(n).

Artinya: Dia berkata, "Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu."

فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا رَكِبَا فِى السَّفِيْنَةِ خَرَقَهَاۗ قَالَ اَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ اَهْلَهَاۚ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا اِمْرًا .71

Bacaan latin: Fanthalaqa, hattaa idzaa rakiba fis-safinati kharaqaha, qala akharaqtaha litugriqa ahlaha, laqad ji'ta syai'an imra(n).

Artinya: Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, "Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar."

قَالَ اَلَمْ اَقُلْ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا .72

Bacaan latin: Qala alam aqul innaka lan tastathi'a ma'iya sobro(n).

Artinya: Dia berkata, "Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku?"

قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا نَسِيْتُ وَلَا تُرْهِقْنِيْ مِنْ اَمْرِيْ عُسْرًا .73

Bacaan latin: Qala la tu'akhidzni bima nasitu wa la turhiqni min amri 'usra(n).

Artinya: Dia (Musa) berkata, "Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku."

فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗ ۙقَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً؈ۢبِغَيْرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا .74

Bacaan latin: Fanthalaqa, hattaa idza laqiya gulaman fa qatalah(u), qala aqatalta nafsan zakiyyatam bigairi nafs(in), laqad ji'ta syai'an nukra(n).

Artinya: Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, "Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar."

۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا .75

Bacaan latin: Qala alam aqul laka innaka lan tastathi'a ma'iya sobra(n).

Artinya: Dia berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku?"

قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا .76

Bacaan latin: Qala in sa'altuka 'an syai'im ba'daha fala tusohibni, qad balagta mil ladunni 'udzra(n).

Artinya: Dia (Musa) berkata, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas (yang wajar dalam) memberikan uzur (maaf) kepadaku."

فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا .77

Bacaan latin: Fanthalaqa, hattaa idzaa atayaa ahla qaryatinistat'ama ahlaha fa abau ay yudayyifuhuma fawajada fiha jidaray yuridu ay yanqaddo fa aqamah(u), qala lau syi'ta lattakhadzta 'alaihi ajra(n).

Artinya: Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding (rumah) yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia (Musa) berkata, "Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu."

قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا .78

Bacaan latin: Qala hadza firaqu baini wa bainik(a), sa'unabbi'uka bita'wili ma lam tastati' 'alaihi sobro(n).

Artinya: Dia berkata, "Inilah (waktu) perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.

اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا .79

Bacaan latin: Ammas-safinatu fa kanat limasakina ya'maluna fil-bahri fa arattu an a'ibaha, wa kana waraa 'ahum malikuy ya'khudzu kulla safinatin gosba(n).

Artinya: Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang mengambil setiap perahu (yang baik) secara paksa.

وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا .80

Bacaan latin: Wa ammal-gulamu fa kana abawahu mu'minaini fa khasyinaa ay yurhiqahuma tugyanaw wa kufra(n).

Artinya: Adapun anak itu (yang aku bunuh), kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur.

فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا .81

Bacaan latin: Fa aradnaa ay yubdilahuma rabbuhuma khairam minhu zakataw wa aqraba ruhma(n).

Artinya: Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya (dengan seorang anak lain) yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).

وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ .82

Bacaan latin: Wa ammal-jidaru fa kana ligulamaini yatimaini fil-madinati wa kana tahtahu kanzul lahuma wa kana abuhuma soliha(n), fa arada rabbuka ay yabluga asyuddahuma wa yastakhrija kanzahuma rahmatam mir rabbik(a), wa ma fa'altuhu 'an amri, dzalika ta'wilu ma lam tasthi' 'alaihi sobro(n).

Artinya: Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka, Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku (sendiri). Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنْ ذِى الْقَرْنَيْنِۗ قُلْ سَاَتْلُوْا عَلَيْكُمْ مِّنْهُ ذِكْرًا .83

Bacaan latin: Wa yas'alµnaka 'an dzil qarnain(i), qul sa'atlu 'alaikum minhu dzikra(n).

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Zulqarnain. Katakanlah, "Akan aku bacakan kepadamu sebagian kisahnya."

اِنَّا مَكَّنَّا لَهٗ فِى الْاَرْضِ وَاٰتَيْنٰهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا .84

Bacaan latin: Inna makkanna lahu fil-ardhi wa atainahu ming kulli syai'in sababa(n).

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi dan Kami telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu.

فَاَتْبَعَ سَبَبًا .85

Bacaan latin: Fa atba'a sababa(n).

Artinya: Maka, dia menyusuri suatu jalan.

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِيْ عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَّوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ەۗ قُلْنَا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِمَّآ اَنْ تُعَذِّبَ وَاِمَّآ اَنْ تَتَّخِذَ فِيْهِمْ حُسْنًا .86

Bacaan latin: Hattaa idza balaga magribasy-syamsi wajadaha tagrubu fi 'ainin hami'atiw wa wajada 'indaha qauma(n), qulna ya dzal-qarnaini immaa an tu'adzziba wa imma an tattakhidza fihim husna(n).

Artinya: Hingga ketika telah sampai ke tempat terbenamnya matahari, dia mendapatinya terbenam di dalam mata air panas lagi berlumpur hitam. Di sana dia menemukan suatu kaum (yang tidak mengenal agama). Kami berfirman, "Wahai Zulqarnain, engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan kepada mereka (dengan mengajak mereka beriman)."

قَالَ اَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهٗ ثُمَّ يُرَدُّ اِلٰى رَبِّهٖ فَيُعَذِّبُهٗ عَذَابًا نُّكْرًا .87

Bacaan latin: Qala amma man zolama fa saufa nu'adzzibuhu tsumma yuraddu ilaa rabbihi fa yu'adzzibuhu 'adzaban nukra(n).

Artinya: Dia (Zulqarnain) berkata, "Adapun orang yang berbuat zalim akan kami hukum. Lalu, dia akan dikembalikan kepada Tuhannya. Kemudian, Dia mengazabnya dengan azab yang sangat keras.

وَاَمَّا مَنْ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهٗ جَزَاۤءً ۨالْحُسْنٰىۚ وَسَنَقُوْلُ لَهٗ مِنْ اَمْرِنَا يُسْرًا .88

Bacaan latin: Wa amma man amana wa 'amila solihan fa lahu jaza'anil-husna, wa sanaqulu lahu min amrina yusra(n).

Artinya: Adapun orang yang beriman dan beramal saleh mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah."

ثُمَّ اَتْبَعَ سَبَبًا .89

Bacaan latin: Tsumma atba'a sababa(n).

Artinya: Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain).

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلٰى قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَلْ لَّهُمْ مِّنْ دُوْنِهَا سِتْرًا .90

Bacaan latin: Hattaa idza balaga matli'asy-syamsi wajadaha tatlu'u 'alaa qaumil lam naj'al lahum min duniha sitra(n).

Artinya: Hingga ketika sampai di posisi terbitnya matahari (arah timur), dia mendapatinya terbit pada suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu.

كَذٰلِكَۗ وَقَدْ اَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا .91

Bacaan latin: Kadzalik(a), wa qad ahatna bima ladaihi khubra(n).

Artinya: Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Zulqarnain).

ثُمَّ اَتْبَعَ سَبَبًا .92

Bacaan latin: tsumma atba'a sababa(n).

Artinya: Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain lagi).

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُوْنِهِمَا قَوْمًاۙ لَّا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ قَوْلًا .93

Bacaan latin: Hattaa idza balaga bainas-saddaini wajada min dunihima qaumal la yakaduna yafqahuna qaula(n).

Artinya: Hingga ketika sampai di antara dua gunung, dia mendapati di balik keduanya (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا .94

Bacaan latin: Qalu ya dzal-qarnaini inna ya'juja wa ma'juja mufsiduna fil-ardi fahal naj'alu laka kharjan 'alaa an taj'ala bainana wa bainahum sadda(n).

Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj adalah (bangsa) pembuat kerusakan di bumi, bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?"

قَالَ مَا مَكَّنِّيْ فِيْهِ رَبِّيْ خَيْرٌ فَاَعِيْنُوْنِيْ بِقُوَّةٍ اَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا .95

Bacaan latin: Qala ma makkanni fihi rabbi khairun fa a'inuni biquwwatin aj'al bainakum wa bainahum radma(n).

Artinya: Dia (Zulqarnain) berkata, "Apa yang telah dikuasakan kepadaku oleh Tuhanku lebih baik (daripada apa yang kamu tawarkan). Maka, bantulah aku dengan kekuatan agar aku dapat membuatkan tembok penghalang antara kamu dan mereka.

اٰتُوْنِيْ زُبَرَ الْحَدِيْدِۗ حَتّٰىٓ اِذَا سَاوٰى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوْا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَعَلَهٗ نَارًاۙ قَالَ اٰتُوْنِيْٓ اُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا .96

Bacaan latin: atuni zubaral-hadid(i), hattaa idza saa waa bainash-sodafaini qalanfukhu, hatta idza ja'alahu nara(n), qala atunii ufrig 'alaihi qitra(n).

Artinya: Berilah aku potongan-potongan besi." Hingga ketika (potongan besi) itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulqarnain) berkata, "Tiuplah (api itu)." Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu)."

فَمَا اسْطَاعُوْٓا اَنْ يَّظْهَرُوْهُ وَمَا اسْتَطَاعُوْا لَهٗ نَقْبًا .97

Bacaan latin: Famastoo 'uu ay yazharuhu wa mastatoo 'uu lahu naqba(n).

Artinya: Maka, mereka (Ya'juj dan Ma'juj) tidak mampu mendakinya dan tidak mampu (pula) melubanginya.

قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْۚ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ رَبِّيْ جَعَلَهٗ دَكَّاۤءَۚ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّيْ حَقًّا .98

Bacaan latin: Qala hadza rahmatum mir rabbi, fa idza ja'a wa'du rabbi ja'alahu dakka'(a), wa kana wa'du rabbi haqqa(n).

Artinya: Dia (Zulqarnain) berkata, "(Tembok) ini adalah rahmat dari Tuhanku. Apabila janji Tuhanku telah tiba, Dia akan menjadikannya hancur luluh. Janji Tuhanku itu benar."

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ يَّمُوْجُ فِيْ بَعْضٍ وَّنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَجَمَعْنٰهُمْ جَمْعًا .99

Bacaan latin: Wa tarakna ba'dahum yauma'iziy yamuju fi ba'diw wa nufikha fis-suri fa jama'nahum jam'a(n).

Artinya: Pada hari itu Kami biarkan sebagian mereka (Ya'juj dan Ma'juj) berbaur dengan sebagian yang lain. (Apabila) sangkakala ditiup (lagi), Kami benar-benar akan mengumpulkan mereka seluruhnya.

 
وَّعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَىِٕذٍ لِّلْكٰفِرِيْنَ عَرْضًا .100

Bacaan latin: Wa 'aradna jahannama yauma'idzil lil-kafirina 'arda(n).

Artinya: Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang kafir,

ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا .101

Bacaan latin: Alladzina kanat a'yunuhum fi gitoo 'in 'an dzikri wa kanu la yastati'una sam'a(n).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.

اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا .102

Bacaan latin: Afahasibal-ladzina kafaruu ay yattakhidzu 'ibadi min duni auliya'(a), innaa a'tadna jahannama lil-kaa firi na nuzula(n).

Artinya: Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا .103

Bacaan latin: Qul hal nunabbi'ukum bil-akhsarina a'mala(n).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi perbuatannya kepadamu?"

اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا .104

Bacaan latin: Al-ladzina dolla sa'yuhum fil-hayatid-dun-ya wa hum yahsabuna annahum yuhsinuna sun'a(n).

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَاۤىِٕهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا .105

Bacaan latin: Ulaa 'ikal-ladzina kafaru bi'ayati rabbihim wa liqaa 'ihi fa habitat a'maluhum fala nuqimu lahum yaumal-qiyaa-mati wazna(n).

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya. Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.

ذٰلِكَ جَزَاۤؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوْا وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَرُسُلِيْ هُزُوًا .106

Bacaan latin: dzaa-lika jazaa 'uhum jahannamu bima kafaru wattakhadzuu aa-yaa-ti wa rusuli huzuwa(n).

Artinya: Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا .107

Bacaan latin: Innal-ladzina amanu wa 'amilus-sholihati ka-nat lahum janna-tul-firdausi nuzula(n).

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI