Infografis
Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibahas dalam program adu gagasan bakal calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan oleh koalisi partai politik peserta pemilu.
Mereka berencana menghadirkan tiga tokoh yang digadang-gadang bakal jadi capres pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Tentunya banyak sekali ya aspek yang sudah dipersiapakan sesuai rumpun kami masing-masing di UI," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
"Seperti reformasi hukum dan kelembagaan, perekonomian Indonesia dan tak kalah penting yakni isu lingkungan," tambah dia.
Selain itu, BEM UI juga berencana memberikan sejumlah usulan kebijakan kepada para bakal calon presiden tersebut.
"Nantinya pun juga kami terdapat rekomendasi kebijakan yang sudah kami sisipkan pada kajian tersebut. Oleh karena itu, tentunya kami berharap ketiga bakal calon presiden dapat memenuhi undangan kami untuk menghadiri adu gagasan di UI," tutur Melki.
Namun, dia enggan memerinci peristiwa-peristiwa aktual yang akan dibahas bersama para bakal calon presiden dalam program adu gagasan tersebut.
"Sampai hari ini untuk isu-isunya apa, kami belum bisa sampaikan karena kami pengin ya mereka bisa memimpin bangsa ini dengan full gagasan kan, jangan sampai harus di-spill dulu," tandas Melki.
Sebelumnya, BEM UI menunda pelaksanaan program adu gagasan yang rencananya akan menghadirkan bakal calon presiden. Melki menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi bahwa hanha satu dari tiga tokoh tersebut yang bisa hadir jika program adu gagasan ini digelar pada 14 September 2023 sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.
Baca Juga: Ganjar Umrah Dan Prabowo Ke Laos, Debat Bacapres BEM UI Ditunda
"Sampai hari ini kami sudah mendapatkan konfirmasi dari bapak Anies Baswedan. Namun, kami juga ada konfirmasi dari Pak Ganjar Pranowo bahwa sudah ada agenda umrah yang sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu tanggal 10 sampai tanggal 16 September," tutur Melki.
