Rumah Produksi Film Porno di Jagakarsa Sempat Buat Film Pendek Genre Horor Komedi, Ada Pemeran Mirip Aziz Gagap

Rabu, 13 September 2023 | 00:00 WIB
Rumah Produksi Film Porno di Jagakarsa Sempat Buat Film Pendek Genre Horor Komedi, Ada Pemeran Mirip Aziz Gagap
Karya Bintang Studio, sebuah ruko yang dijadikan tempat produksi film porno di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga RT 12/9, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dibuat heboh dengan penggerebekan sebuah ruko yang disulap menjadi rumah produksi film porno. Rumah produksi tersebut dinamai Bintang Karya Studio di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ketua RT 12/9, Sutarno mengatakan, dirinya tidak habis pikir setelah kecolongan. Pasalnya para kru mengaku jika mereka memproduksi film pendek untuk Youtube yang bergenre horor komedi.

Bahkan, Sutarno mengaku saat itu sempat melihat salah seorang pemeran mirip komedian Aziz Gagap.

“Kayanya sih film-film lucu, karena ada Azis Gagap KW, dia pakai pakaian pocong, pakai kapas,” kata Sutarno di kediamannya, Selasa (12/89/2023).

Baca Juga: Suasana Karya Bintang Studio, Lokasi Syuting Video Porno di Jaksel yang Sempat Digerebek Polisi

Sutarno menyebut ruko tersebut mulai menjadi rumah produksi dan kerab melakukan syuting di perkampungan warga sejak Januari 2023 lalu.

Namun Sutarno mengaku tidak tahu sampai kapan kontrak tersebut berlangsung.

“Saya tahunya dari Januari, tapi sampai kapannya gak tahu karena saya ga dilibatkan soal kontrak itu,” ucap Sutarno.

Ia juga mengkalim jika tidak ada wanita berpakaian seksi saat proses syutimg di perkampungan berlangsung. Saat itu ia hanya melihat pemain prianya.

“Kalau perempuan saya gak lihat, saya lihatnya laki-laki aja,” ungkapnya.

Baca Juga: Biodata dan Agama Siskaeee: Jadi Pemeran Film Dewasa dari Rumah Produksi di Jaksel

Sutarno menyebut, sejak 10 tahun ruko tersebut berdiri, tempat tersebut sudah berganti-ganti usaha, mulai dari salon mibil hingga toko plastik.

“Sebelumnya pernah jadi warung klontong, toko plastik, salon mobil untuk detailing juga pernah,” katanya.

Selain membuat film pendek, Sutarno menuturkan rumah produksi tersebut juga kerab memproduksi iklan.

“Berdasarkan pesanan orang aja,” katanya.

Rumah produksi itu sendiri, mulai terhenti sejak 4 bulan terakhir. Tidak tahu alasan apa yang membuat produksi tersebut terhenti.

“Empat bulan terakhir, itu perginya gak izin. Kita juga gatau itu ada berapa orang yang tinggal disitu,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI