Suara.com - Bareskrim Polri mengklaim tengah berupaya memburu gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming. Berdasar informasi Fredy diduga telah melakukan operasi plastik atau mengubah wajah.
"Ada kemungkinan dia mengubah wajah," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Berdasar hasil penyelidikan, kata Mukti, Fredy masih berada di luar negeri. Namun ia tak menyebut negara tempat pelarian gembong narkoba tersebut.
"Kita maksimalkan juga ya, mohon doa restunya lah. Kan dia lokasinya bukan di Indonesia, di luar negeri," ujarnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap Kaki Tangan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Ratusan Tersangka
Bareskrim Polri sebelumnya mengklaim telah menangkap 884 tersangka dan menyita 10,2 ton sabu jaringan Fredy di sepanjang tahun 2020 hingga September 2023.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyebut Fredy memiliki jaringan yang rapi. Mereka biasa menjalin komunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger.
"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
"Jadi dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini," imbuhnya
Baca Juga: Bareskrim Limpahkan Tersangka Kasus Penggelapan Asuransi Jiwa Kresna ke Kejaksaan Agung RI
Berdasar hasil penyidikan jaringan Fredy diduga mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia berkisar 100 kilogram hingga 500 kilogram perbulan. Mereka menyamarkan narkotika tersebut dengan kemasan teh.
"Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand dan daerah operasinya termasuk di Indonesia dan daerah Malaysia Timur," bebernya.