Suara.com - Bareskrim Polri menangkap 39 tersangka kasus peredaran narkoba jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming. Beberapa di antaranya merupakan kaki tangan Fredy.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut penangkapan terhadap para tersangka dilakukan atas kerja sama dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, US DEA, dan beberapa lembaga terkait.
"Ini ada 39 orang yang ditangkap periode Mei 2023 sampai saat ini," kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
Wahyu merincikan beberapa kaki tangan Fredy yang berhasil ditangkap di antaranya K alias R selaku pengendali operasional di Indonesia dan NFM selaku pengendali keuangan Fredy.
Baca Juga: Kampung Anti Narkoba Tuban Diharapkan Dapat Mengedukasi Masyarakat dan Menekan Peredaran
Kemudian AR selaku koordinator pembuat dokumen palsu dan DFM selaku pembuat KTP serta rekening palsu. Lalu FA dan SA selaku kurir uang tunai di luar negeri, KI selaku koordinator pengumpul uang tunai dan P, YP, serta DS selaku koordinator penarikan uang.
"Kemudian FR dan AF sebagai kurir pembawa sabu," imbuh Wahyu.
Hingga kekinian, lanjut Wahyu, pihaknya masih berupa memburu Fredy. Berdasar informasi, buronan tersebut diduga telah keluar dari Thailand.
"Dalam mengoperasikan sindikat narkoba ini yang saya sampaikan tadi adalah sebuah organisasi sindikat yang rapi terstruktur dan diatur sedimikian rupa oleh Fredy Pratama; siapa berbuat apa, ada yang bagian operasional, kemudian keuangan, pembuatan dokumen, pengumpul uang dan lain sebagainya," jelasnya.
Atas perbuatannya para tersangka telah ditahan dan dijerat dengan Undang-undang Tahun 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain itu mereka juga dipersangkakan dengan pasal tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Baca Juga: Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis