Bicara soal Konflik Pulau Rempang, Anies: kalau Kegiatan Investasi Justru Picu Penderitaan Perlu Ada Koreksi

Selasa, 12 September 2023 | 18:53 WIB
Bicara soal Konflik Pulau Rempang, Anies: kalau Kegiatan Investasi Justru Picu Penderitaan Perlu Ada Koreksi
Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk menahan diri terkait konflik sengketa lahan antara BP Batam dan Warga Pulau Rempang. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan angkat bicara soal konflik sengketa lahan antara BP Batam dan Warga Pulau Rempang. Anies menekanakan pentingnya investasi dengan mengutamakan kesejahteraan seluruh rakyat.

Anies mengatakan sesungguhnya tujuan akhir dari investasi bukan sekadar memperkaya investor. Lebih dari itu, tujuan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Tujuan itu pula yang menjadi prioritas ketika Indonesia membuka kesempatan terkait investasi. Anies berujar prinsip keadilan harus dikedepankan dalam situasi apapun.

"Karena kita tahu bahwa pelaksanaan selalu ketemu dengan berbagai macam tantangan di lapangan. Nah kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat ini perlu ada langkah-langkah koreksi," kata Anies di kantor DPP PKS, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: Desak Kapolri, Walhi: Tarik Semua Anggota Polisi dari Pulau Rempang!

Anies lantas menceritakan pengalamannya selama memimpin Jakarta. Ia menceritakan merasakan pengalaman, ketika ada tindakan-tindakan kekerasan yang menyangkut penggeseran, pergusuran, justru menimbulkan luka sosial yang lama.

"Teman-teman mungkin ingat di Jakarta pada masa di mana kampung-kampung dibuldoser, kampung-kampung digeser itu lukanya lama. Saya datang ke tempat-tempat yang saya bangunkan rumah," kata Anies.

"Misalkan masyarakat di Bukit Duri. Sekarang kita bangunkan rumah susun di sana, itu kalau datang mereka tidak pernah lupa anak-anak itu atas pengalaman traumatik, atas yang mereka lewati atas kekerasan yang terjadi, Kampung Akuarium kita datang ke sana, kita ketemu mereka yang memiliki luka yang amat dalam," sambung Anies.

Anies mengingatkan soal pentingnya pendekatan dialog dengan mengajak bicara baik-baik. Terlebih jika berbicara tentang proyek dengan jangka waktu amat panjang, menurutnya, perlu diberikan tambahan waktu untuk proses berjalan dengan tuntas.

Aparat TNI-Polri bentrok dengan warga di Pulau Rempang, Batam. (tangkapan layar/ist)
Aparat TNI-Polri bentrok dengan warga di Pulau Rempang, Batam. (tangkapan layar/ist)

"Jadi lebih baik dilakukan, dibicarakan dengan rumit, panjang, ribet tapi melibatkan semua dan sampe pada kesimpulan yang diterima baru kemudian eksekusi dengan cara seperti itu maka kita kan merasakan pembangunan yang prosesnya dirasakan sebagai proses yang baik dan benar," ujar Anies.

Baca Juga: NasDem Usul Nama Koalisi Perubahan Tidak Perlu Diganti, Sekjen PKS: Cocok Sudah

Anies lantas mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri pada saat ini.

"Jadi kami melihat penting sekali untuk mengedepankan proses yang damai, proses yang melibatkan semua dan beri waktu ekstra sehingga proses dialog itu berjalan dengan baik. Kami melakukan banyak sekali pengalaman di Jakarta, ketika kita harus berdialog dengan warga itu panjang prosesnya. Melalui fasilitas yang tidak sebentar tapi begitu tercapai kesepakatan, jalan ke depannya itu mudah sekali karena semua merasakan manfaatnya," tutur Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI