Bahkan, ia menyebut rencana tersebut sudah hampir dipastikan terjadi.
"Saya kira untuk Ridwan Kamil akan menjadi wakil dari Ganjar, hampir dipastikan," ujar Aksa di kantor Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) DKI, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2023).
Menurut Aksa, kepastian jadi atau tidaknya Ridwan Kamil maju sebagai cawapres tinggal menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tapi kita menunggu bagaimana Bu Mega. Karena bagaimanapun Bu Mega," ucapnya.
Aksa mengatakan, pemilihan Ridwan Kamil sebagai Cawapres Ganjar lantaran PDIP membutuhkan sosok yang bisa mendulang suara dari Jawa Barat. Sebab, Ganjar bersama PDIP sudah menguasai Jawa Tengah.
![Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023). [Dok. DPP PDIP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/28/75205-gubernur-jabar-ridwan-kamil-bersama-sekjen-dpp-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
Strategi tersingkat memenangkan Pilpres, kata Aksa, adalah menguasai dua Provinsi di Pulau Jawa.
"Karena teorinya siapa yang menguasai dua provinsi di pulau Jawa (akan menang). Karena pemilih di pulau Jawa itu 62 persen. Sehingga yang menguasai dua Provinsi itu akan menguasai (Pilpres)," tuturnya
"Jadi kalau ambil Emil, (dapat suara) Jawa Barat kan. Jawa tengah oke. Clean kan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Yang menarik usai melepas statusnya sebagai gubernur itu, Kang Emil begitu sapaannya memberikan kode bakal ada breaking news pada pekan depan.
Baca Juga: Kenalkan Cak Imin Sebagai Cawapres, NasDem ke PKS: Tidak Kalah Ganteng dari yang Lama, Iya Kan?
"Kami mohon doa takdir kami ke mana, kami tidak tahu, tapi insyaallah Tuhan memberikan yang terbaik; tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya, mohon dimaklumi. Kodenya itu aja," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa seperti dikutip dari Antara.