Kebiasaan Janggal Ibu dan Anak di Cinere: Keluar Cuma Hari Kamis, Beli Galon Saklek Tiap Selasa

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 12 September 2023 | 17:48 WIB
Kebiasaan Janggal Ibu dan Anak di Cinere: Keluar Cuma Hari Kamis, Beli Galon Saklek Tiap Selasa
Olah TKP penemuan mayat ibu dan anak di Cinere, Sabtu (9/9/2023). (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa penemuan jenazah ibu dan anak laki-lakinya di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023), masih menyisakan sejumlah tanda tanya.

Ibu dan anak itu diketahui bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38). Keduanya ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang dalam kamar yang tak terkunci.

Bersama dua jenazah itu, polisi menemukan sebuah botol kaca dan bungkus cokelat. Petugas juga menemukan sebuah tulisan ‘to you whom ever’ dalam sebuah laptop.

Melihat kondisinya yang tinggal tulang belulang, polisi menduga Grace dan David telah meninggal dunia sejak satu bulan lalu.

Baca Juga: Misteri Tulang Belulang Ibu-Anak di Depok, Polisi Selidiki Sisa Makanan dan Roti Utuh di Rumah Grace

Lantas apa saja kebiasaan janggal ibu dan anak itu sebelum mereka ditemukan meninggal dunia? Berikut ulasannya.

Hanya keluar setiap hari Kamis

Pola keseharian Grace dan David tak luput dari penyelidikan kepolisian yang berusaha mengungkap penyebab kematian keduanya.

Menurut pengakuan petugas keamanan Perumahan Bukit Cinere yang bernama Jafar, keduanya hanya keluar rumah setiap hari Kamis.

Ia memperkirakan, Grace dan David keluar rumah setiap Kamis untuk berbelanja kebutuhan rumah atau hanya sekadar mencari makan.

Baca Juga: Waktu Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Misterius, Pengantar Galon Beri Kesaksian Mengejutkan!

Jafar mengaku, terakhir kali melihat keduanya pada pertengahan Juli 2023, ketika mereka hendak keluar rumah dengan menumpangi taksi Bluebird.

Beli air galon setiap Selasa

Kebiasaan janggal Grace dan David lainnya adalah sepekan sekali keduanya membeli air galon, tepatnya setiap hari Selasa.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, keluarga tersebut cukup saklek, mereka meminta galon diantar setiap pukul 8 pagi. Di luar itu, mereka tidak mau menerimanya.

Enggan masuk grup WhatsApp

Tertutupnya sosok Grace dan David dengan lingkungan sekitarnya di Perumahan Bukit Indah Cinere diungkap oleh Ketua RW 12 perumahan itu, Herry Meidjiantono.

Menurut dia, saking tertutupnya ibu dan anak itu dengan lingkungan rumah tinggalnya, keduanya menolak untuk dimasukkan ke dalam grup WhatsApp warga.

Meski begitu, Herry mengaku tidak mengetahui dengan pasti alasan keduanya enggan dimasukkan ke dalam grup WA.

12 tahun tak komunikasi dengan keluarga

Kejanggalan lain mengenai Grace dan David yang diungkap Polda Metro Jaya adalah keduanya sudah 12 tahun tidak berkomunikasi dengan pihak keluarga inti.

Kombes Hengki mengatakan, Grace dan David cukup tertutup, Keduanya terakhir kali bertemu dengan keluarga inti pada 2011 silam.

Temukan dupa sekat jenazah

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ketika ditemukan sudah menjadi kerangka pada Kamis (7/9/2023) lalu, kepolisian juga mendapati adanya dupa dan senter disamping kedua jasad ibu dan anak itu.

Meski begitu, Kombes Hengki tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keberadaan dupa itu, apakah terkait dengan kematian keduanya atau tidak.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI