6 Hari Api Berkobar, Apakah Kebakaran Bromo Sudah Padam?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 12 September 2023 | 13:16 WIB
6 Hari Api Berkobar, Apakah Kebakaran Bromo Sudah Padam?
Personel gabungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) melakukan proses pemadaman api di area savana, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. [Foto dok. BB TNBTS].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak kebakaran terjadi,  upaya pengendalian api terus dilakukan dengan berbagai cara oleh Tim Gabungan TNBTS dibantu TNI, Polri, relawan dan warga setempat. Bahkan ada ada 100 personel tim gabungan yang terus melakukan upaya pengendalian api di kawasan Bromo melalui jalur darat.

Upaya pemadaman dari udara melalui helikopter water bombing juga dilakukan. Dari unggahan Instagram Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pemadaman dengan water bombing hanya bisa lima rit untuk 20 ribu liter karena kendala cuaca.

Hal itu juga diakui oleh Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto. Dia menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang berkabut dan jarak air cukup jauh menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran dengan helikopter.

Fenomena Tornado Hingga Kendala Cuaca

Pada Minggu (10/9/2023), muncul tornado api di lokasi kebakaran kawasan Bromo. Dalam sebuah video viral, terlihat api masih berkobar dan membakar lahan kering di kawasan Bromo. 

Tiba-tiba api naik ke atas dan berputar membentuk tornado, bahkan api tersebut berjalan sangat cepat dalam waktu beberapa detik. Api terlihat sangat tinggi kemudian perlahan turun. Tampak kepulan asap hitam yang dihasilkan oleh tornado api tersebut dengan kecepatan angin yang sangat kencang.

Pihak BMKG menyebut tornado kecil itu adalah fire whirl yakni fenemena alam yang jarang terjadi dan membahayakan. "Kemunculan fire whirl ini berbentuk seperti pusaran api dan asap mirip tornado kecil," ungkap Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani pada Senin (11/9/2023).

Fire whirl itu terjadi pada kebakaran dengan beberapa kondisi antara lain panas ekstrem, ketidakstabilan atmosfer serta kecepatan angin. Dengan berbagai kondisi itu menyebabkan api kebakaran lahan di Bromo naik sehingga seperti tornado sehingga dapat menyulitkan proses pemadaman.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: Siap-siap Miskin Wedding Organizer dan Calon Pengantin Pembakar Gunung Bromo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI