Apa Itu Fire Whirl? Tornado Api Muncul di Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 12 September 2023 | 12:29 WIB
Apa Itu Fire Whirl? Tornado Api Muncul di Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding
Tornado Api di Kawasan Savana Bromo. [Instagram/infomalangan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo kini muncul pusaran api seperti tornado yang disebut fire whirl. Diketahui kebakaran lahan di Bromo dipicu percikan api dari flare yang digunakan pengunjung untuk foto prewedding pada Rabu (6/9/2023). 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena fire whirl atau tornado api yang terjadi di Bromo. Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Fire Whirl?

BMKG buka suara terkait fenomena api berputar seperti tornado api yang terjadi di tengah kebakaran Gunung Bromo. BMKG menyebut kejadian itu merupakan fire whirl. Fenomena itu disebut memang jarang terjadi dan membahayakan.

Baca Juga: Efek Domino Kebakaran Gunung Bromo Gegara Flare: Muncul Tornado Api, Flora Fauna Terancam Punah

"Fire whirl merupakan fenomena meteorologi yang jarang terjadi namun cukup membahayakan atau merusak dan sulit diprediksi kejadiannya, kemunculan fire whirl ini berbentuk seperti pusaran api dan asap mirip tornado kecil," kata Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani pada Senin (11/9/2023).

Andri menjelaskan bahwa fire whirl terjadi pada kebakaran dengan beberapa kondisi, salah satunya kondisi panas ekstrem. "Fire whirl umumnya didahului terjadinya kebakaran atau api besar yang memicu peningkatan suhu udara secara spontan. Proses pembakaran menghasilkan udara panas yang naik secara cepat," jelasnya.

Sementara kondisi lain yang menyebabkan terjadinya fire whirl adalah ketidakstabilan atmosfer. Andri menyebut atmosfer yang labil memungkinkan terjadinya proses pengangkatan udara panas atau api besar menjadi naik.

"Kemudian menyebabkan penurunan tekanan di permukaan sehingga udara dingin di sekitarnya tertarik mengisi ruang kosong yang terbentuk," ujar dia.

Selain itu angin kencang juga dapat jadi pemicu pergerakan api. Kecepatan angin dapat dipicu faktor cuaca atau kebakaran itu sendiri. 

Baca Juga: Siap-siap Miskin Wedding Organizer dan Calon Pengantin Pembakar Gunung Bromo

"Kecepatan angin yang kencang dapat terjadi dari kebakaran itu sendiri maupun dari faktor cuaca sekitarnya. Perbedaan suhu akan menciptakan gradien tekanan udara yang nantinya memperkuat perputaran," ucap Andri.

Dengan berbagai kondisi itu menyebabkan api kebakaran lahan di Bromo naik sehingga seperti tornado. Hal itu bisa menyulitkan proses pemadaman.

Kemunculan Tornado Api di Lokasi Kebakaran Bromo

Tornado api itu muncul beberapa hari setelah lahan di kawasan Bromo terbakar pada Rabu (6/9/2023) karena flare dari aksi pemotretan prewedding. Hendra Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengungkap tornado api di lokasi kebakaran Bromo terjadi pada Minggu (10/9/2023).

"Memang kemarin saat kebakaran di savana terjadi angin yang cukup besar hal ini terjadi saat hari sedang panas dan kering saat musim kemarau, bentuknya seperti pusaran," kata Hendra pada Senin (11/9/2023).

Munculnya pusaran angin itu sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi di wilayah Gunung Bromo. Namun fenomena tersebut muncul bersamaan peristiwa kebakaran sehingga menimbulkan pusaran api.

"Dalam kondisi normal fenomena itu merupakan fenomena alam yang kadang terjadi di kawasan lautan pasir. Kebetulan angin besar kemarin tepat berputar di titik api kebakaran," tutur Hendra.

Hendra mengatakan fenomena itu hanya terjadi sesaat, namun pusaran angin tersebut sempat membawa api dan menerpa vegetasi di sekitarnya. "Kurang lebih 3 sampai 5 menit," ujar dia.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI