Waktu Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Misterius, Pengantar Galon Beri Kesaksian Mengejutkan!

Senin, 11 September 2023 | 17:36 WIB
Waktu Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Misterius, Pengantar Galon Beri Kesaksian Mengejutkan!
Penampakan rumah Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto (38), ibu dan anak yang ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang di kawasan Depok. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mendalami waktu kematian ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) yang ditemukan membusuk di rumahnya di Bukti Cinere Indah, Depok, Jawa Barat. Pendalaman dilakukan dengan memeriksa saksi hingga menganalisis bukti-bukti petunjuk di lokasi. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut salah satu saksi yang diperiksa untuk mengungkap waktu kematian ibu dan anak itu adalah pengantar galon minum. Saksi itu mengaku terakhir kali bertemu dengan Grace dan anaknya pada 25 Juli 2023.

"Dari hasil penyelidikan deduktif kami periksa saksi dari pengantar galon itu pada tanggal 25 Juli 2023 masih menerima galon," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Menurut Hengki, saksi tersebut rutin mengantar galon setiap hari Selasa. Namun sejak itu korban tidak lagi bisa ditemui. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Crime Lite Auto Pada Jasad Ibu dan Anak di Cinere Negatif

Kapolres Metro Depok saat mendatangi kediaman korban meninggal di Cinere, Depok. [Rubiakto/Suarabogor]
Kapolres Metro Depok saat mendatangi kediaman korban meninggal di Cinere, Depok. [Rubiakto/Suarabogor]

"Di hari Selasa (1 Agustus 2023) pada saat diketok tidak dibukakan pintunya. Besoknya diketok tidak bukakan lagi, hari Selasa berikutnya (8 Agustus 2023) diketok tidak dibukakan lagi," tutur Hengki.

Keterangan saksi pengantar galon ini, menurut Hengki memiliki kecocokan dengan bukti petunjuk pada pesan dalam file di laptop dan surat catatan. Di mana surat berisi curhatan tersebut diduga ditulis korban pada 28 Juni 2023. Sedangkan file 'To You Whomever' diedit pada 27 Juli 2023.

Namun, Hengki belum bisa memastikan waktu hingga penyebab daripada kematian korban. Hal tersebut kekinian menurutnya masih didalami oleh penyidik dengan melibatkan ahli interprofesi. 

Crime Lite Auto Negatif

Dalam kesempatan itu, Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko juga menyebut pihaknya tidak menemukan bercak darah pada jasad Grace dan David. Hal tersebut berdasar hasil pemeriksaan menggunakan alat canggih Crime Lite Auto. Alat tersebut juga sempat digunakan dalam proses mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada November 2022 lalu.

Baca Juga: Misteri Baru Kasus Mayat Ibu-Anak di Depok, Siapa Sosok S dan K yang Disebut di Surat?

Rumah tempat ditemukannya tulang belulang ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok dipasang garis polisi. [Suara.com/Faqih]
Rumah tempat ditemukannya tulang belulang ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok dipasang garis polisi. [Suara.com/Faqih]

"Crime lite bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," ujar Hery.

Menurut Hery, hasil negatif tersebut dapat diartikan tidak ditemukannya tanda kekerasan yang menyebabkan pendarahan pada tubuh kedua korban. 

"Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetek dari alat tersebut," jelasnya. 

Selain melakukan pemeriksaan menggunakan alat Crime Lite Auto, tim kedokteran forensik juga tengah melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti daripada kematian korban. 

"Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI