Savana Terbakar Akibat Flare Prewedding, Sampai Kapan Wisata Gunung Bromo Ditutup?

Senin, 11 September 2023 | 17:30 WIB
Savana Terbakar Akibat Flare Prewedding, Sampai Kapan Wisata Gunung Bromo Ditutup?
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). [ANTARA FOTO/Muhammad Mada/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akses masuk wisata Gunung Bromo ditutup akibat kebakaran yang melalap area savana bukit Teletubbies. Diketahui bahwa si jago merah melalap hamparan savana hijau hingga gersang lantaran ada sekelompok oknum yang menyalakan flare atau suar api saat melakukan sesi foto prewedding.

Terpantau hingga hari ini, Senin (11/9/2023) kobaran api urung kunjung dipadamkan. Pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpaksa harus menutup akses dari wisatawan dan pengunjung lainnya demi kelancaran pemadaman.

Kini timbul pertanyaan di tengah-tengah publik yang hendak berwisata, sampai kapan Gunung Bromo ditutup untuk rekreasi?

Pengumuman resmi TNBTS

Baca Juga: 'Tornado Api' Muncul di Lokasi Kebakaran Savana Gunung Bromo, Bikin Api Berputar

Pihak TNBTS akhirnya terpaksa menutup total akses masuk Gunung Bromo, termasuk seluruh pintu masuk, yaitu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.

Akses hanya diperuntukan warga lokal yang tinggal di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Penutupan Gunung Bromo dari kegiatan wisata diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023.

Sayangnya, pihak TNBTS urung merilis kapan Gunung Bromo akan dibuka lagi untuk wisata. Sebab mereka hanya menuliskan "Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan."

Terakhir, pengelola TNBTS mengimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan kembang api, dan flare.

Baca Juga: 6 Artis Prewedding di Bromo, Terbaru Denny Caknan dan Bella Bonita

Kondisi terkini Gunung Bromo

Dipantau dari beberapa pihak yang turun ke lapangan, pihak TNBTS hingga kini masih berusaha memadamkan api secara total. Beberapa pengguna media sosial mengunggah potret Gunung Bromo yang kini sepi pengunjung.

Padahal dahulu, salah satu gunung terbesar di Jawa Tengah ini kerap ramai oleh wisatawan yang datang dengan puluhan rombongan jeep tiap harinya.

"Suasana pagi ini, Minggu 10 September. Bromo kosong dan sepi tanpa wisatawan," tulis pengunggah dalam sebuah video.

Penutupan Gunung Bromo juga berdampak pada pelaku ekonomi seperti pemilik warung yang menjajakan kudapan bagi wisatawan.

Warganet yang tiba di lokasi bahkan mengeluhkan bau asap kebakaran Gunung Bromo bisa tercium dari jarak jauh.

"Saya kemarin ke sana, hanya sampai pintu loket via Nongkojajar saja, nggak bisa masuk. Memang bau asap apinya aja sampai turun ke jalan yang dilalui," komentar seorang warganet.

Warganet kini menuntut pertanggung jawaban pihak yang memicu kebakaran hebat itu.

"Mana pertanggung jawabannya yang sudah bikin Bromo jadi seperti ini," tulis warganet lain di kolom komentar.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI