Suara.com - Polisi tidak menemukan bercak darah pada jasad ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) yang ditemukan membusuk di rumahnya Bukti Cinere Indah, Depok, Jawa Barat.
Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkap hal tersebut berdasar hasil pemeriksaan menggunakan alat Crime Lite Auto. Alat tersebut juga sempat digunakan dalam proses mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada November 2022 lalu.
"Crime Lite bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," kata Hery di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Menurut Hery hasil negatif tersebut dapat diartikan tidak ditemukannya tanda kekerasan yang menyebabkan pendarahan pada tubuh kedua korban.
"Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetek dari alat tersebut," jelasnya.
Selain melakukan pemeriksaan menggunakan alat Crime Lite Auto, tim kedokteran forensik juga tengah melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti daripada kematian korban.
"Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan," katanya.
Surat Hingga Dupa
Polisi kembali menemukan beberapa petunjuk baru yang diharapkan dapat mengungkap motif daripada kematian Grace dan David. Beberapa petunjuk tersebut berupa senter, dupa, hingga surat.
Baca Juga: Polisi Temukan Petunjuk Baru Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere: Senter, Dupa hingga Bebatuan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut surat berisi curahan hati atau curhat tersebut ditemukan di kamar Grace. Isinya tak jauh berbeda dengan pesan dalam file yang sebelumnya ditemukan di laptop.