Pola Hidup Ibu Anak yang Ditemukan Tewas di Depok: Tertutup, Keluar Rumah Setiap Kamis

Minggu, 10 September 2023 | 20:36 WIB
Pola Hidup Ibu Anak yang Ditemukan Tewas di Depok: Tertutup, Keluar Rumah Setiap Kamis
Penampakan rumah Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto (38), ibu dan anak yang ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang di kawasan Depok. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Perumahan Bukit Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat digemparkan dengan penemuan jenazah ibu dan anak. Kedua jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan oleh seorang petugas keamanan Perumahan Bukit Cinere.

Saat ditemukan, jenazah hanya tinggal menyisakan tulang belulang. Temuan ini bermula dari kecurigaan warga.

“Kita sebagai warga tetangga itu curiga, nggak pernah kelihatan. Ini orang memang tidak pernah sosialisasi sama tetangga, lingkungan," jelas petugas keamanan perumahan, Ja'far.

Menurut keterangan dari Ja'far, pola yang dilakukan dalam keseharian ibu dan anak tersebut hanya keluar rumah setiap Hari Kamis. Berikut ini jejak ibu dan anak yang ditemukan tinggal tulang belulang di Depok.

Baca Juga: Temukan Petunjuk Baru, Ini Lanjutan Kasus Mayat Ibu Dan Anak Di Cinere

Hanya Keluar Rumah Hari Kamis

Berdasarkan pengamatan warga, pola hidup ibu dan anak tersebut memang keluar rumah hanya setiap hari Kamis. Keduanya menaiki taksi dan diperkirakan pergi untuk belanja.

“Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar.

Akan tetapi, setelah pertengahan Bulan Juli 2023, Ja’far tidak pernah melihat kedua ibu dan anak  tersebut keluar rumah lagi.

Tidak Pernah Bersosialisasi dengan Tetangga

Baca Juga: 5 Fakta Kepribadian Ibu dan Anak Meninggal di Cinere, Tertutup dan Putus Keluarga

Salah satu tetangga korban yang bernama Ratna, memberikan keterangan bahwa ibu dan anak tersebut dalam kesehariannya memang jarang keluar rumah dan bersosialisasi dengan warga.

"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga." ungkap Ratna.

Ibu dan anak tersebut juga tidak pernah menghadiri pertemuan warga. Bahkan, ibu dan anak itu juga tidak turut serta dalam kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Tidak Berkenan Masuk ke Grup Warga di WA

Selain jarang bersosialisasi, Ketua RW 12 Perumahan Bukit Indah Cinere, Herry Meidjiantono mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut tidak berkenan dimasukkan kedalam grup warga di aplikasi WhatsApp.

Herry mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui penyebab ibu dan anak tersebut tidak berkenan untuk dundang ke dalam grup WhatsApp. Bahkan, Herry juga menyampaikan ia belum pernah sekalipun bertemu dengan ibu dan anak tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian telah mengetahui identitas ibu dan anak tersebut. Diketahui sang ibu bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan anaknya bernama David Ariyanto Wibowo (38).

Penyebab dari kematian Grace dan David masih belum mendapatkan titik terang. Pihak kepolisian telah melihat keadaan rumah dan tidak menemukan tanda-tanda kerusakan akibat pencurian dan pembunuhan, sehingga kecil dugaan bahwa ibu dan anak tersebut meninggal akibat pencurian dan pembunuhan.

Sejauh ini, ditemukan file berjudul ‘To You Whomever’ pada laptop yang tersimpan di dalam rumah tersebut. File itu akan menjadi petunjuk untuk memecahkan kasus ini karena tertulis ‘Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia’.

"Sementara kami menemukan satu petunjuk. Satu petunjuk dari laptop, yang diduga laptop korban, yang berjudul 'To You Whomever'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Jumat (8/9/2023).

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI